Erling Haaland penyerang Manchester City memberikan respons terkait kecerdikan pemain sepak bola era modern yang memiliki cara khusus dalam melakukan lemparan ke dalam. Timnas Indonesia memiliki Pratama Arhan yang sudah dikenal mempunyai kelebihan tersebut.
Kepada The Sun, pemain asal Norwegia ini sampai sekarang tidak tahu bagaimana aturan dalam lemparan ke dalam yang baik dan benar di sepak bola. “Menurut saya, yang menganggu saya adalah lemparan ke dalam. Saya bahkan tidak tahu peraturan (lemparan ke dalam yang baik dan benar). Jika saya mengambil lemparan ke dalam, mungkin saya akan melakukan kesalahan,” tutur Haaland.
Meski sedikit sensitif dengan pemain yang bisa melakukan lemparan ke dalam, namun dia tidak pernah mempermasalahan apakah bola nanti dilempar ke arah mana pun, yang penting lemparan ke dalam menggunakan dua tangan.
Apalagi ada pemain yang melempar bola tidak tepat melakukan di titik dimana bola keluar garis. Haaland berharap pemain yang melakukan lemparan ke dalam melakukan eksekusi lemparan di tempat yang benar. “Tidak boleh mencuri banyak meter harus ada batasan seberapa jauh melangkah,” tambahnya.
Pro kontra cara lemparan ke dalam Arhan juga dikritik pemain timnas Vietnam, Do Hung Dung. Hung Dung menyebut pemain Suwon FC itu diduga curang karena melempar bola di tempat yang tidak tepat.
Momen itu terjadi saat Arhan melakukan lemparan ke dalam di pertandingan Indonesia vs Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis 21 Maret 2024 lalu. Kala itu Arhan melakukan lemparan ke dalam yang jauh dan menyulitkan pemain Vietnam. Egy Maulana Vikri yang berada di depan gawang memanfaatkan kesalahan pemain Vietnam dan mencetak gol.
Cara Lemparan ke Dalam Pratama Arhan (Bola.net)
Arhan memang mengambil langkah sangat jauh sebelum melakukan lemparan ke dalam. Ketika posisi rekannya sudah siap, Arhan langsung ancang-ancang dan berlari sekitar 8-9 langkah menuju garis pinggir lapangan.
Posisi bola dilempar ke atas dan menukik tajam layaknya umpan lambung. Melansir dari beberapa sumber, untuk lemparan ke dalam Arhan sembari melengkungkan punggung. Tujuannya agar lemparan yang dihasilkan jadi lebih bertenaga. Kekuatan lemparan dipengaruhi oleh bahu dan punggung saat melempar. Posisi bola juga berada di belakang kepala.
Erling Haaland (RRI)