Paragram Ngopi: Review Ancika, Dia Yang Bersamaku 1995, Kelanjutan Perjalanan Cinta Dilan

Review film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 dalam Paragram Ngopi, yang merupakan kelanjutan cinta Dilan.

Tanggal 11 Januari 2024 menjadi momen yang ditunggu para pecinta film Dilan. Sebab di tanggal tersebut, film Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995 resmi diluncurkan di bioskop. Film ini merupakan kelanjutan perjalanan cinta Dilan setelah hubungannya dengan Milea Adnan Husein kandas.

Kabarnya, film ini bukan sekadar sekuel Dilan yang menghadirkan kisah cinta, tetapi juga menyelipkan hikmah-hikmah yang mungkin terlewatkan oleh banyak mata. Maka dari itu, kali ini Paragram Ngopi atau Paragram Ngomongin Film secara khusus membahas film tersebut.

Seperti diketahui, sosok Ancika memang menjadi perempuan terakhir yang merebut hati sang panglima tempur. Penggambaran karakter Ancika dan Milea sendiri sangat bertolak belakang. Kalau Milea disebut sebagai gadis manis dari Jakarta, maka Ancika adalah kebalikannya. 

Ancika tumbuh dan besar menjadi seorang perempuan mandiri, cerdas dan tegas dari Bandung. Meski begitu, perbedaan karakter yang mencolok ini yang justru menarik perhatian Dilan. Namun di awal, Dilan yang penasaran justru mendapat penolakan mentah-mentah dari Ancika. 

Di mana, Ancika bahkan enggan untuk memberitahukan namanya pada Dilan. Sebab menurut Ancika, Dilan merupakan sosok yang aneh serta menyebalkan. Ditambah lagi, Dilan adalah anak motor sementara Ancika sangat membenci anggota geng motor. 

Meski begitu, keduanya malah semakin dekat satu sama lain meskipun tetap ada bayangan Milea di tengah mereka. Ancika sendiri pernah berkata, "Dia (Milea) adalah wanita yang tak akan bisa saya tandingi, bahkan di masa terbaik saya".

Terlepas dari itu, film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 garapan Benni Setiawan ini juga memberikan catatan soal pertumbuhan dan perubahan. Lewat karakter Dilan, penonton diajak merenung tentang perjalanan hidup yang penuh liku-liku dari masa SMA sampai ke kehidupan kuliah.

Pemeran Dilan Dan Ancika Dalam Film Ancika 1995 (Berbagai Sumber)

Dilan mengalami evolusi yang menggambarkan betapa pentingnya adaptasi dan belajar dari pengalaman. Perjalanan romansa ini juga menyiratkan pesan bahwa kehidupan adalah perjalanan panjang dan setiap detik membawa pelajaran berharga. 

Film yang masih diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini juga menyentuh tentang perbedaan dan keberagaman. Di mana, Dilan dan Ancika diceritakan berasal dari latar belakang yang berbeda. Akan tetapi, cinta mereka mengajarkan bahwa perbedaan tidak menjadi hambatan.

Sebenarnya jika menonton tiga Film Dilan sebelumnya, ada banyak sekali kemiripan. Mulai dari struktur cerita, film ini mirip dengan Film Dilan pertama dan kedua ketika Dilan mendekati Milea dari mulai mendapat penolakan hingga akhirnya berhasil jadian.

Adegan Dalam Film Ancika 1995 (Instagram)

Rintangan yang dihadapi Dilan pun tidak jauh beda. Kalau dalam film Dilan pertama ada Kang Adi yang mendekati Milea, di film Ancika ada sosok Kang Yadit yang juga punya perangai yang sama dengan Kang Adi dan kerap datang ke rumah Ancika untuk mendapatkan hati perempuan itu. 

Sejumlah nama-nama aktor dan aktris mendapat kesempatan untuk membintangi film ini. Sebut saja Arbani Yasiz yang menggantikan peran Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan, Azizi Asadel yang berperan sebagai Ancika, Gracia JKT48, Ratu Rafa hingga Kenzy Taulany.

Di hari pertama penayangannya, film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 memperoleh 163 ribu orang. Kini dalam waktu 4 hari tayang, film tersebut sudah menembus jumlah penonton lebih dari 550 ribu orang. Meski kalah jauh dari film Dilan sebelumnya, tapi jumlah ini masih akan terus bertambah.

Paragram Ngopi sendiri adalah program yang tayang di TikTok @paragram.id. Program ini memang membahas seluk-beluk tentang dunia film. Pada Paragram Ngopi pertama membahas tentang film Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995.

Film Ancika, Dia Yang Bersamaku 1995 (Instagram)