Tidak hanya rasanya, tapi asal-usul tahu gejrot juga sangat menarik untuk dikulik. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa makanan khas Cirebon yang satu ini sangat erat hubungannya dengan kalangan Tionghoa yang mengenalkan doufu atau tahu. Benarkah demikian? Buat kamu yang penasaran, berikut ini asal usul tahu gejrot seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Asal Usul Tahu Gejrot
Tahu gejrot diperkenalkan oleh masyarakat keturunan Tionghoa pada abad ke 18 yang tinggal di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini awalnya dibuat oleh para saudagar untuk para buruh dan pekerja. Karena itulah, tahu gejrot identik dengan wadahnya yang terbuat dari tanah liat berukuran kecil.
Lama kelamaan, masyarakat Ciledug mulai mengenal tahu gejrot. Makanan ini pun makin populer di kalangan saudagar China yang membawa makanan ini ke prosesi ritual klenteng Jamblang dan mengharuskan para warga keturunan Tionghoa ini membawa tahu gejrot sebagai persembahan saat prosesi ritual di klenteng.
Asal Usul Tahu Gejrot (via Sajianlezat)
Sejarah Namanya yang Unik
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa makanan dengan kuah manis pedas ini bernama tahu gejrot. Bukan tanpa sebab tentunya. Semua itu berawal dari cara pedagang tahu gejrot memberikan air gula merah di atas potongan tahu dengan cara digejrotkan.
Konon katanya, ketika dituang bunyi dari air gula merah tersebut terdengar seperti 'jrot-jrot'. Karena itulah makanan ini disebut dengan tahu gejrot. Namun ada juga cerita versi lain yang menyebutkan bahwa penamaan tahu gejrot berasal dari rasanya yang pedas. Dari situlah muncul istilah 'Ngahejrot' atau 'Ngaguar' yang artonya adalah sangat pedas.
Asal Usul Tahu Gejrot (via Liputan6)
Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana sejarah dan asal usul tahu gejrot. Selain rasanya enak dan cocok untuk kudapan saat bersantai, ternyata asal usulnya benar-benar unik ya! Jadi nggak penasaran lagi kan?
Asal Usul Tahu Gejrot (via Merdeka)