Heboh Artis di Pakistan Ini Ditemukan Meninggal, Jenazahnya Sampai Membusuk

Heboh Artis di Pakistan Ini Ditemukan Meninggal, Jenazahnya Sampai Membusuk

Industri hiburan Pakistan digemparkan oleh kabar memilukan mengenai aktris dan model berusia 32 tahun, Humaira Asghar Ali, yang ditemukan tewas di apartemennya di kawasan elit Karachi. Yang menghebohkan, jasad Humaira baru ditemukan sembilan bulan setelah kematiannya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Hasil otopsi awal yang baru-baru ini dirilis mengungkap detail yang mengejutkan. Tubuhnya telah mengalami pembusukan parah hingga hampir tidak bisa dikenali, dengan organ-organ dalam yang berubah menjadi massa hitam tak berbentuk.

“Organ internal telah berubah menjadi massa hitam tak teridentifikasi, dan wajahnya tidak dapat dikenali,” ungkap laporan forensik yang dikutip dari Geo News.

Beberapa bagian tubuhnya kehilangan seluruh jaringan otot, dan sejumlah tulang rapuh hingga hancur saat disentuh.

“Jaringan otak mengalami autolisis menyeluruh, dan tulang rawan di persendiannya hilang. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda patah tulang,” lanjut laporan tersebut.

Tim forensik juga menemukan serangga cokelat di area rambut yang menunjukkan kondisi lingkungan jasad saat dibiarkan membusuk, meskipun tidak ditemukan belatung.

Meskipun bagian kepala dan tulang belakang masih utuh, sumsum tulang belakang telah lenyap akibat proses dekomposisi yang parah. Karena kondisi pembusukan yang ekstrem, penyebab pasti kematian Humaira belum dapat dipastikan. Saat ini, tim forensik masih melakukan pemeriksaan toksikologi dan analisis DNA untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Dr. Summaiya Syed, Kepala Ahli Bedah Kepolisian Karachi, menyebut kasus ini sebagai salah satu kejadian pembusukan tubuh paling ekstrem yang pernah ia tangani.

“Ini salah satu kasus dekomposisi paling parah yang kami hadapi. Diperkirakan kematiannya terjadi sekitar sembilan bulan lalu,” kata Dr. Syed.

Polisi menduga kematian Humaira terjadi antara bulan September hingga Oktober 2024, berdasarkan catatan panggilan terakhir dari ponselnya.

“Panggilan terakhir Humaira tercatat pada Oktober 2024,” ujar Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Syed Asad Raza.

Penyelidikan juga mengungkap bahwa aliran listrik ke apartemen telah diputus pada bulan yang sama karena tunggakan pembayaran, dan tidak ada indikasi penggunaan listrik cadangan atau lilin.

Letak unit apartemen yang sepi turut menyulitkan penemuan jasad Humaira. Unit tempat tinggalnya hanya bertetangga dengan satu unit lain yang ternyata juga kosong. Para penghuni gedung yang kembali pada bulan Februari pun tak mencium bau apa pun, kemungkinan karena aroma telah hilang seiring waktu.

Humaira Asghar Ali (via republika)