Hindia resmi merilis album kedua bertajuk 'Lagipula Hidup akan Berakhir', setelah melepas sejumlah single sepanjang paruh awal 2023. Musisi bernama asli Baskara Putra ini mengaku tak menyangka akan membuat album kedua. Sebab, Hindia tidak mau merilis album terlalu banyak tapi persoalannya belum selesai.
"Saya enggak menyangka bakal bikin album kedua, sebenarnya. Karena saya enggak ingin album Hindia banyak-banyak! Kalau album Hindia ada lagi, berarti persoalannya belum kelar," ujar Hindia dalam keterangan pers yang diterima Paragram.id.
"Terus saya kaji ulang, ternyata masih banyak akarnya. Saya merasakan apa yang dirasakan di album pertama karena keluarga dan lingkungan saya. Itu yang saya omongkan di album kedua," sambung musisi asal Jakarta kelahiran 1994 itu.
Menariknya, album 'Lagipula Hidup akan Berakhir' yang butuh waktu 2 tahun dalam proses pengerjaannya ini, berisi sebanyak 28 lagu. Menurut Hindia, cerita itu tidak akan selesai hanya dalam 14-16 lagu. Maka diputuskan, album ini akan dirilis dalam dua tahap yakni pada 7 Juli dan 21 Juli 2023.
Dengan pembagian ini, diharapkan pendengar akan lebih mudah mencerna, terutama mereka yang menyimak albumnya dari awal sampai akhir. Kedua bagian ini pun punya tema besar masing-masing. Di bagian pertama soal apa yang dirasakan dan bagian kedua tentang yang dilakukannya.
"Bagian pertama itu di saat merasakan apa yang saya rasakan, tapi baru, 'Oh, ternyata begini rasanya.' Bagian kedua itu apa yang saya lakukan setelah tahu merasakan itu. Jadi bagian pertama itu reaksi spontan, bagian kedua itu setelah dipikirkan," terang Hindia.
Artwork Album 'Lagipula Hidup akan Berakhir' Dari Hindia (Istimewa)
Konsep album kedua ini juga cukup unik. Di mana, album solo perdana Hindia, 'Menari dengan Bayangan' yang dirilis pada 2019, membicarakan masalah-masalah yang dialaminya. Kini lewat album 'Lagipula Hidup akan Berakhir, dia mendalami alasan di balik masalah-masalah itu.
Dalam album barunya ini, Hindia membedah empat masalah besar yang membuatnya resah beberapa tahun belakangan ini diantaranya teknologi, inflasi, oligarki dan krisis iklim. Karena banyak hal yang perlu ditelaah dari masalah-masalah ini, maka banyak pula lagu-lagu yang ditulis untuk album ini.
Di antara 14 karya dalam bagian pertama album 'Lagipula Hidup akan Berakhir' terdapat lagu-lagu seperti 'Janji Palsu' yang berkutat dengan keputusasaan dan tekanan, 'Ibel' yang mengenang tukang cukur rambut langganan keluarga Hindia yang wafat di tengah pandemi.
Hindia Rilis Album Kedua, 'Lagipula Hidup akan Berakhir' (Istimewa)
'Selebrisik' yang mencerca selebriti yang berdagang lewat opini-opini sok tahu. 'Kami Khawatir, Kawan' mencoba berempati dengan mereka yang menjaga jarak dengan lingkungan keluarganya serta 'Iya...Sebentar' yang menggambarkan ketidaknyamanan Hindia saat digadang sebagai duta kesehatan mental.
Semuanya dikemas oleh Hindia bersama Enrico Octaviano dan Kareem Soenharjo selaku produser dengan balutan musik yang variatif namun tetap memikat, lengkap dengan lirik khas Hindia yang lugas dan penuh permainan kata.
Bagian pertama album turut menghadirkan musisi-musisi lain yang bekerja sama dengan Hindia mulai dari Gamaliel Tapiheru dan Kamga yang bertindak sebagai pengarah vokal hingga Iga Massardi, Petra Sihombing, Vega Antares, dan Rayhan Noor yang mengisi gitar.
Album Kedua Hindia Berisi 28 Lagu (Istimewa)