Pernah mendengar nama Masjid Agung Sheikh Zayed di Surakarta? Faktanya, Kota Solo memang bisa dibilang sebagai surganya wisata religi Islam, beberapa di antaranya adalah Masjid Agung Surakarta, Masjid Raya Al-Mashun, dan Masjid Menara Kudus. Setiap masjid di Solo memiliki ciri khas arsitektur yang berbeda dan menarik untuk dijelajahi.
Namun Masjid Agung Sheikh Zayed di Surakarta menyita banyak perhatian sejak mulai diresmikan. Hal ini karena ada banyak keunikan Masjid Sheikh Zayed Surakarta dibandingkan dengan masjid lain yang ada di Indonesia. Mulai dari arsitektur gaya timur tengah hingga karpet rajutan tangan yang khusus dirancang untuk masjid ini membuat pengunjung masjid berdecak kagum.
Selain itu, motif marmer pada masjid juga menambah kemegahan tempat ibadah ini. Para traveler religi yang berkunjung ke sini pastinya akan memberikan nuansa berbeda. Penasaran mengenai Masjid Sheikh Zayed? Simak informasinya berikut ini!
1. Arsitektur
Arsitektur Masjid Agung Sheikh Zayed terlihat sangat unik karena mengusung tema 'menyatukan dunia'. Arsitektur masjid ini dipengaruhi oleh gaya Mughal (India, Pakistan, Bangladesh) dan Moorish (Maroko). Proses pembangunannya menghabiskan waktu 20 bulan dengan melibatkan pengrajin dan material dari berbagai negara seperti Italia, Jerman, Maroko, India, Turki, Cina, Inggris, Selandia Baru, Yunani, dan pastinya Uni Emirat Arab.
Untuk pengerjaan masjid ini, mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja dan 38 perusahaan kontraktor yang terlibat dalam pembangunan masjid ini. Bangunan masjid di Solo ini didominasi warna putih dan dilapisi marmer dari Makedonia. Bahan-bahan lain yang digunakan sebagai material bangunan masjid antara lain batu marmer, emas, batu semi mulia, kristal, dan keramik.
2. Desain Masjid
Masjid Sheikh Zayed di Surakarta (via Kompas)
Desain Masjid Sheikh Zayed juga dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Sehingga bisa dibilang, masjid ini merupakan replika masjid di Abu Dhabi lengkap dengan empat menara, dan satu kubah utama yang menjulang. Selain itu, terdapat kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan menyerupai Grand Mosque di Abu Dhabi.
Sekedar informasi, Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi merupakan salah satu masjid terbesar di dunia dan menjadi salah satu landmark penting di Abu Dhabi. Didirikan pada tahun 2007, masjid ini dinamai sesuai dengan nama pendiri dan mantan presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.
3. Kubah Masjid
Masjid Sheikh Zayed di Surakarta (via UIN Raden Mas Said Surakarta)
Keunikan Masjid Sheikh Zayed Surakarta berikutnya adalah adanya 82 kubah di masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Center. 82 kubah ini terdiri dari berbagai ukuran, dan yang paling besar terletak di tengah aula utama. Di dalam kubah-kubah ini, terdapat karya seni tradisional Maroko lengkap dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang dicetak dan dicat dengan warna emas.
Selain kubah utama yang terletak di tengah aula utama, terdapat kubah lain yang terletak di pintu masuk utama dan pintu masuk penunjang lainnya. Sedangkan empat belas kubah yang lain terbuat dari kaca hijau yang terletak di bagian atas fasilitas wudhu pria dan wanita bawah tanah.
4. Karpet
Masjid Sheikh Zayed di Surakarta (via Kompasiana)
Masjid Syekh Zayed juga dilengkapi dengan karpet yang dibuat khusus oleh pengrajin dalam negeri. Karpet ini membentang dengan ukuran 5.700 meter persegi ini didesain oleh seniman karpet Dr. Ali Khaliqi. Desain yang dibuat khusus untuk masjid ini memerlukan waktu pengerjaan selama 2 tahun karena dirajut secara manual oleh sekitar 1.200 pengrajin.
Itulah keunikan Masjid Sheikh Zayed di Solo. Kamu perlu berkunjung ke masjid ini untuk menikmati kemegahan masjid dan arsitekturnya yang unik. Jika belum pernah ke sini, yuk siapkan kunjungan wisata religimu ke sini!
Masjid Sheikh Zayed di Surakarta (via Kab News)