Alas Gumitir Banyuwangi disebut-sebut menjadi lokasi terjadinya kisah tragis KKN Desa Penari. Walau belum dikonfirmasi oleh penulis cerita, namun banyak bukti yang mengarah pada wilayah ini, salah satunya adalah keberadaan Patung Gandrung Gumitir yang menunjukkan sosok sedang menari. Selain itu, banyak orang mengaku mengalami kisah mistis di daerah ini.
Namun terlepas dari kisah mistis yang muncul, kawasan di Gunung Gumitir, Banyuwangi ini adalah salah satu jalur yang banyak dilewati. Karena berada di daerah pegunungan, jalannya cukup berkelok sehingga sering terjadi kecelakaan. Karenanya, jika ingin melewati jalur Gumitir, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini!
1. Kondisi Jalan Menantang
Jalur Alas Gumitir Banyuwangi memiliki panjang kurang lebih 9,5 kilometer dengan banyak tanjakan dan kelokan tajam. Selain itu, di sisi jalan dipenuhi dengan kurang dan tebing sehingga membutuhkan kewaspadaan tinggi.
Karena merupakan daerah hutan di perbukitan, jalan yang bisa dilalui kendaraan juga tidak terlalu luas sehingga kamu harus sabar bergantian dengan kendaraan lain. Ditambah lagi, jalur ini juga sering dilewati kendaraan besar seperti bus dan truk. Jadi jangan sampai lengah, ya!
Alas Gumitir Banyuwangi (via Kompas)
2. Waspada Penyebab Kecelakaan
Terlepas dari kisah mistis tentang makhluk halus di sekitar Gumitir, jalur ini memang cukup rawan kecelakaan. Pasalnya, kondisi jalan memang cukup sulit karena banyaknya kendaraan besar yang ikut melewati jalan ini. Ditambah lagi, kawasan ini juga rawan longsor dan pohon tumbang.
Faktor alam seperti tanah longsor sebenarnya menjadi salah satu alasan kenapa jalur ini disebut menyeramkan. Tikungan tajam dan tanjakan curam kerap membuat pengendara repot sehingga hilang keseimbangan. Jika dari arah Jember, pengendara akan melewati jalur ekstrim hingga melewati Patung Gandrung Gumitir.
Alas Gumitir Banyuwangi (via Kompas)
3. Cukup Menyulitkan saat Macet
Sebagaimana dijelaskan di atas, jalur Gumitir dipenuhi dengan kelokan dan tanjakan yang cukup merepotkan. Kondisi ini akan semakin parah saat lalu lintas padat dan terjadi macet. Masalahnya, mengingat kondisi jalannya yang sempit, penumpukan kendaraan adalah hal yang sangat sering terjadi.
Jika beriringan dengan kendaraan besar, pastikan untuk menjaga jarak dengan aman karena kendaraan tersebut bisa saja mengalami rem blong atau hilang keseimbangan. Selain itu, hati-hati saat menyalip karena banyaknya tikungan akan menciptakan blind spot yang membahayakan.
Alas Gumitir Banyuwangi (via Detik)
4. Jangan Lupa Siapkan Uang Receh
Terutama jika menggunakan kendaraan roda empat, siapkan banyak uang receh saat melewati Gumitir. Pasalnya, akan ada banyak pengatur lalu lintas di setiap tikungan tajam. Mereka bermaksud mengarahkan pengendara agar berhati-hati terhadap belokan, sehingga kecelakaan bisa diminimalisir. Para pengatur jalan ini biasanya meminta imbalan seikhlasnya atas jasa mereka. Mengingat banyaknya tikungan di wilayah ini, maka uang receh yang disiapkan juga harus cukup.
Alas Gumitir Banyuwangi (via KapanLagi)
5. Perlu Kondisi Prima
Dalam ulasan di atas telah dijelaskan bahwa Gumitir adalah kawasan yang ada di perbukitan, sehingga banyak kelokan dan tanjakan tajam. Karenanya, sebelum melewati daerah ini, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Periksa mesin dengan baik dan yakinkan bahwa bahan bakar penuh. Dengan demikian, perjalanan akan lebih lancar.
Selain itu, kondisi fisik pengendara juga sangat penting untuk diperhatikan. Mengingat jalur ini cukup ekstrim, maka kamu harus berkonsentrasi tinggi. Pengendara yang berada dalam pengaruh obat, mengantuk, atau sakit, sangat berbahaya jika mengemudi di sini.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat melewati kawasan Alas Gumitir Banyuwangi. Terlepas dari kisah mistisnya sebagai terduga lokasi KKN Desa Penari, kamu tetap harus siaga dan mempersiapkan diri dengan baik. Selamat berkendara!
Alas Gumitir Banyuwangi (via AGTV News)