Santet adalah jenis ilmu hitam yang dikirimkan seseorang untuk mencelakai orang lain. Boneka santet memiliki kemiripan dengan ilmu hitam dari luar negeri yakni voodoo. Salah satu jenis boneka santet Jawa memiliki desain yang cukup menyeramkan. Boneka santet ini biasanya terbuat dari karung goni atau kain perca.
Bagian-bagian boneka santet Jawa dilengkapi dengan aksesori yang berasal dari korban yang akan disantet, misalnya salah satu helai rambut, pakaian, foto, atau aksesoris lainnya. Biasanya orang yang bisa memakai boneka santet ini adalah dukun yang saat menggunakan boneka itu mengucapkan mantra-mantra khusus.
Dukun itu akan menuliskan nama korban yang akan disantet. Nama itu dicantumkan di bagian boneka santet. Tidak semua orang bisa melihat bagaimana cara kerja boneka santet dalam mengirimkan santet kepada korbannya, karena hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat kerja boneka itu.
Beberapa waktu lalu diduga boneka santet Jawa ditemukan seseorang di dalam Hutan Ternadi di Kudus, Jawa Tengah. Melansir dari Detik.com, pakar budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), Abdul Jawat menilai boneka itu adalah boneka santet. Boneka itu berbentuk mirip pocong dengan ukuran yang cukup kecil. Di bagian boneka pocong itu ada foto seorang wanita cantik yang diduga jadi korban santet.
Jawat menyebut bahwa santet ada dua jenis, yakni santet yang menyakiti dan santet yang membuat senang. Ia menduga boneka santet tersebut digunakan oleh si pengirim santet untuk menyakiti wanita yang fotonya ditempel di bagian boneka santet itu. Boneka santet Jawa berbentuk pocong dengan kain kafan bekas orang meninggal.
Boneka santet Jawa yang menggunakan kain kafan bekas orang meninggal dianggap lebih mujarab atau manjur dibandingkan kain-kain lainnya. Sebab boneka itu akan mengundang roh-roh negatif kepada korban yang disantet.
Selain boneka santet yang menggunakan kain kafan bekas orang meninggal, ada juga jenis boneka santet yang terbuat dari tulang belulang manusia yang sudah dimakamkan di kuburan selama 5 bulan. Tulang belulang itu bisa dijadikan boneka santet dengan balutan kain karung. Boneka santet ini sering digunakan di Indonesia.
Ada juga boneka santet yang terbuat dari bahan lain, yakni jerami. Pelaku santet menggunakan boneka santet jerami dengan cara membakar boneka tersebut. Sebab jerami adalah sesuatu yang mudah untuk dibakar. Alhasil saat boneka jerami dibakar maka korban santet akan mengalami rasa sakit atau panas seperti sedang terbakar.
Ini Boneka Santet Jawa yang Bisa Dipakai untuk Mencelakai Orang Lain (Detikcom)
Jika terkena santet bagaimana cara menghilangkannya? Seorang pakai ilmu spiritual bernama Kang Sudiro mengatakan cara menghilangkan santet dari tubuh bisa dilakukan dengan cara menurut agama Islam. Menurutnya santet akan hilang dalam tubuh jika korban santet membaca Al Qur-an. Selain membaca ayat-ayat Al Quran untuk mengusir santet, korban santet juga bisa melakukan proses ruqyah.
Ruqyah bisa menghilangkan santet. Ruqyah menurut Kang Sudiro bisa dilakukan sembari si korban santet berdoa, berzikir, dan membaca Al Qur-an sehingga membuat santet dalam tubuh bisa cepat menghilang. “Berdoa meminta perlindungan Nabi Muhammad SAW agar santet menghilang dan tidak terkena santet,” kata Kang Sudiro dilansir dari kanal YouTube Kang Sudiro.
Doa yang bisa dilakukan salah satunya seperti ini. “A'uudzu bi kalimaatillahi attaammaati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin” yang artinya “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh yang buruk”.
Doa tersebut secara garis besar meminta keselamatan dari Tuhan untuk mencegah santet datang menyerang tubuh kita. Nabi Muhammad pernah mengatakan :”barang siapa yang singgah di suatu tempat dan memanjatkan doa keselamatan tersebut, maka tidak akan ada sesuatu yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat tersebut”. Doa itu juga bisa terhindar dari kiriman santet melalui media boneka santet Jawa.
Ini Boneka Santet Jawa yang Bisa Dipakai untuk Mencelakai Orang Lain (Tribun Bali)