Uang Tabungan Haji Penjaga SD yang Dimakan Rayap di Solo Bisa Diganti oleh Bank Indonesia, Syaratnya Ini

Uang Tabungan Haji Penjaga SD yang Dimakan Rayap di Solo Bisa Diganti oleh Bank Indonesia, Syaratnya Ini

Baru-baru ini, viral cerita tentang seorang penjaga SD Lodjiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Pasarkliwon, Solo, bernama Samin, yang uang tabungan hajinya selama 2,5 tahun terakhir, dimakan rayap.

Uang bernilai puluhan juta Rupiah tersebut dikumpulkan Samin di celengan plastik. Padahal uang tersebut niatnya akan digunakan untuk mendaftar haji bersama istri dan dua anaknya.

Karena musibah itu, Samin lalu mendatangi kantor Bank Indonesia Solo berharap Bank Indonesia bisa membantunya.

Ia dan sang istri menemui Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo.

# Bisa Diganti dengan Uang Baru

Saat bertemu dengan Samin, Joko menjelaskan bahwa ang Samin yang rusak bisa diganti dengan uang baru namun dengan syarat.

Syaratnya adalah uang tersebut uang asli dan ukuran luasannya minimal 2/3 bagian atau 68% dari ukuran penuh.

Samin dan uang tabungan Haji yang ia simpan di kardus (solo.suaramerdeka.com)

Jadwal penukaran uang di Kantor Perwakilan BI Solo pun telah ditemukan, yakni pada setiap hari Kamis.

"Uang pak Samin bisa kita tukar dengan uang baru. Syarat tersebut diterapkan untuk menghindari adanya double klaim," jelas Joko di hadapan Samin dan istri.

Uang tabungan haji yang masih lumayan utuh (banjarmasin.tribunnews.com)

# Menyusun Potongan-Potongan Uang

Selain syarat tadi, BI juga meminta Samin untuk menyusun terlebih dahulu potongan uang bekas yang dimakan rayap itu. 

"Itu langkah awal yang harus dilakukan. Harus dilakukan untuk membuktikan jumlah uang yang wajib diganti oleh BI. Karena yang uang sudah hilang tidak bisa diganti," katanya.

"Yang bisa diganti adalah uang sisa bekas dimakan rayap. Kalau ludes tidak tersisa tidak bisa diganti," imbuhnya.

Bank Indonesia juga memberikan contoh cara menyusun potongan-potongan uang dan mengecek luasan uang menggunakan alat pendeteksi otomatis.

"Untuk menghindari selisih, nanti Pak Samin sendiri yang akan menyusun potongan-potongan uang yang dimakan rayap. Setelah itu baru kami akan cek," katanya.

Mendengar hal itu, Samin merasa kecewa karena pekerjaan tersebut dirasa sangat sulit dilakukan.

"Saya sedikit kecewa, suruh nambal yang rusak, suruh cari pasangan uangnya. Karena itu cukup sulit," keluhnya.

Kendati demikian, Samin mengaku bisa menerima syarat tersebut sebagai risiko yang harus ia terima. Dia juga mengikhlaskan puluhan lembar uang yang sudah menjadi potongan-potongan kecil.

"Ya harus menerima. Pesan saya jangan menabung di tempat seperti saya agar tidak dimakan rayap," pungkas Samin.

Kondisi potongan-potongan uang tabungan haji yang dimakan rayap (ranchpost.com)