Jembatan Suramadu terhitung sebagai jembatan terpanjang saat ini di Indonesia. Jembatan ini menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura. Jembatan ini merentang dari Kota Surabaya ke Bangkalan, tepatnya di timur Kamal, Jawa Timur.
Jembatan ini pertama kali diremsikan pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003 lalu. Sementara pembukaannya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.
Kemarin, Sabtu, 27 Oktober 2018, Presiden Joko Widodo resmi membebaskan tarif Jembatan Suramadu. Berarti lewat jembatan terpanjang di Indonesia resmi gratis gengs! Hore jangan? Hore dongs....
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa keputusan ini menjawab permintaan dari tokoh masyarakat, pemuka agama, dan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA). Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari Tempo.co, mereka meminta agar Suramadu bisa bebas tarif.
Nah, di samping pembebasan tarif yang bikin hepi ini, kita simak juga yuk beberapa fakta tentang Jembatan Suramadu. Simak deh, biar kalian tau juga.
Peresmian penggratisan Jembatan Suramadu (regional.kompas.com)
1. Jembatan terpanjang se-Indonesia
Jembatan Suramadu adalah jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura. Jembatan ini memiliki panjang 5.438 meter. Lebarnya 30 meter.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian, yakni jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Pembangunan jembatan ini diperkiran menelan dana hingga Rp4,5 triliun gengs!
Pada 20 Agustus 2003 lalu, Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan tahap awal pembangunan. Kemudian pada 10 Juni 2009, Suramadu rampung dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jembatan terpanjang di Indonesia (merahputih.com)
2. Tarif masuk Suramadu tergolong mahal
Jembatan Suramadu emang terpanjang di Indonesia. Tapi jembatan ini gak bisa bebas akses gitu aja. Penggunanya akan dikenakan tarif yang tergolong mahal.
Tahun 2009 lalu, Jembatan Suramadu mengenakan tarif untuk Golongan I sebesar Rp30.000, Golongan II Rp45.000, Golongan III Rp60.000, Golongan IV Rp75.000, Golongan V sebesar Rp90.000. Sementara untuk Golongan VI atau roda dua dikenakan tarif sebesar Rp3.000 perak aja.
Pengendara di Jembatan Suramadu (beritasatu.com)
Kemudian pada 2016, tarif jembatan terpanjang di Indonesia diturunkan 50 persen. Penurunan tarif ini dijelaskan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 60/KPTS/M/2016 tentang penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Pengurangan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Jembatan Surabaya-Madura.
Golongan I Rp15.000, Golongan II Rp22.500, Golongan III Rp30.000, Golongan IV Rp37.500, Golongan V Rp45.000. Nah, golongan VI buat kendaraan roda dua gratis deh.
Jembatan Suramadu (republika.co.id)
3. Pembayaran non-tunai mulai 2017
Pada 2017 lalu, kalo mau melintas di Jembatan Suramadu kita jadi gak perlu melakukan pembayaran tunai lagi. Nah, pembayaran non-tunai ini menggunakan uang elektronik.
Metode pembayaran ini diberlakukan pada akhir Oktober 2017. Pembayarannya bisa dilakukan menggunakan kartu elektronik. Metode ini pun diberlakukan kepada seluruh pengendara yang melewati jembatan dari Surabaya menuju Madura, begitu pula sebaliknya.
Nah, karena sekarang udah gratis, pendapat kalian gimana gengs? Seneng, gembira, hepi? Ya semoga setelah pemerintah menggratiskan masuk Suramadu, jembatan ini bisa tetep baik ya pelayanannya.
Mobil yang melintas di Jembatan Suramadu (arah.com)