Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang cukup populer. Namun, banyak orang yang sudah mengurangi bahkan menghindari mengonsumsi nasi. Hal ini karena nasi dianggap dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti diabetes. Berbeda dengan hal itu, nasi asal Carolina, Amerika Serikat ini justru dianggap sebagai nasi sehat dan bisa membuat orang panjang umur, lho.
Sebagai informasi, Carolina gold adalah nasi yang telah menjadi makanan pokok di negara bagian Carolina Selatan selama ratusan tahun.
Sejalan dengan hal tersebut, Cynthia McFadden dari NBC telah melakukan perjalanan ke wilayah itu untuk bertemu dengan Rollen Chalmers, seorang petani pedesaan yang telah memanen beras dan sudah diproduksi di daerah itu selama berabad-abad.
"Nenek moyang saya, itu semua panen dengan tangan, ini akan membuat kamu sedikit emosional ketika kamu berpikir tentang apa yang terjadi di bidang ini pada hari-hari itu," ujar Chalmers dikutip dari Kumparan.
Jenis beras tersebut adalah makanan pokok masyarakat Gullah Geechee, keturunan orang-orang yang diperbudak dan diambil dari daerah penghasil padi di Afrika Barat.
"Mereka tidak memiliki apa-apa selain apa yang mereka ketahui tentang menanam padi, dan mereka benar-benar memahami cara menanam di ladang ini," tambah Chalmers.
Ilustrasi Beras Jepang (Shutterstock)
Lebih lanjut, National Geographic Explorer dan penulis buku terlaris dan Buettner telah menyoroti Carolina gold dalam buku barunya, "The Blue Zones Challenge: A 4-Week Plan for a Longer, Better Life" yang mana ia menjelajahi "Zona Biru" di dunia, yakni tempat orang-orang yang hidup lebih lama dan lebih sehat dari rata-rata.
"Beras Carolina gold adalah jenis beras Afrika yang cukup banyak menghilang hingga sekitar 20 tahun yang lalu. Ini adalah tanaman Amerika yang unik karena strain itu telah hilang. Kamu tidak bisa kembali ke Afrika dan mendapatkan strain itu. Kamu harus pergi ke Carolina," ujar Buettner.
Menurut Serious Eats, beras ini sangat populer di Amerika Serikat dan menjadi beras komersial pertama yang pernah diproduksi AS. Pada tahun 1820, sekitar 100.000 hektar Carolina gold tumbuh di seluruh Selatan. Lalu akhirnya menghilang dari sejarah pangan Amerika, sampai Dr Richard Schulze, seorang dokter mata Savannah mulai menanam lagi pada pertengahan 1980-an.
Ilustrasi Beras Jepang (Shutterstock)
Seorang Chef bernama Roosevelt Brownlee telah memasak beras ini sesuai dengan tradisi pembuatan nasi khas masyarakat Gullah Geechee, dan telah dicicipi oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Muddy Waters, Dizzy Gillespie, dan Nina Simone selama bertahun-tahun.
Berbeda dengan jenis beras yang kaya karbohidrat lainnya, Carolina gold cocok dengan profil makanan yang telah diidentifikasi Buettner di "Zona Biru," karena membantu orang hidup lebih lama dan lebih sehat.
"Jika kamu makan semangkuk nasi putih, itu mungkin bukan ide yang terbaik. Namun, beras Carolina gold, ini berbeda. Ini spesies yang berbeda dari beras Asia. Ada sedikit warna emas di dalamnya. Ada rasa yang lebih pedas. Dan, biasanya ada sisa bakteri di dalamnya, dan di sanalah banyak nutrisinya," ujar Buettner.
Ilustrasi Beras Jepang (Shutterstock)
Carolina Rice (Shutterstock)