Fakta Ngeri Bikini Bottom, Tempat Tinggal SpongeBob SquarePants Ternyata Bekas Ledakan Bom Atom

Siapa sangka, kota tempat tinggalnya yaitu Bikini Bottom, ternyata adalah rekaan dari sebuah lokasi bernama Bikini Atoll, yang tak lain adalah tempat pengujian bom nuklir.

Siapa yang tidak familiar dengan tokoh animasi yang memiliki ciri berbentuk kotak dan berwarna kuning ini? Ya, figur SpongeBob SquarePants bisa jadi merupakan kandidat terkuat yang terlintas di benak kamu ketika ciri-ciri di atas disebutkan.

Serial animasi SpongeBob yang dirilis sejak tahun 1999, menceritakan tentang kehidupan sebuah spons laut kotak berwarna kuning, lengkap dengan anggota badan persis manusia, seperti mata, hidung, tangan-kaki, dan sebagainya yang tinggal di sebuah rumah nanas.

Tidak sendirian, SpongeBob hidup bersama teman-temannya dan beraktivitas layaknya manusia. Namun siapa sangka, kota tempat tinggalnya yaitu Bikini Bottom, ternyata adalah rekaan dari sebuah lokasi bernama Bikini Atoll. Hal ini terkuak lewat beberapa petunjuk yang diberikan oleh sang kreator, Stephen Hillenburg.

Bikini Atoll sendiri adalah sebuah pulau di Samudra Pasifik, namun memiliki sejarah kelam. Awalnya lokasi ini adalah surga yang indah, hingga pada tahun 1946 penduduknya diusir. Tanah yang indah nan subur itu diubah menjadi tempat pengujian bom atom milik Amerika Serikat.

Fakta Bikini Bottom dalam serial SpongeBon SquarePants (via Republika)

Total terdapat 23 senjata nuklir yang dijatuhkan di sana. Salah satu yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1954, dimana kekuatan salah satu nuklir mencapai 1.100 kali lebih besar dari bom atom yang diledakkan di Hiroshima, Jepang.

Efek dari uji coba bom atom tersebut tentu sangat luar biasa. Alam hancur dan seluruh area terkontaminasi radiasi nuklir.  Dalam sebuah laporan pada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dikatakan bahwa pencemaran lingkungan yang diakibatkan bom nuklir berpotensi menyebabkan hilangnya mata pencaharian dan memaksa banyak orang berpindah.

Fakta Bikini Bottom dalam serial SpongeBon SquarePants (via Liputan6)

Air yang ada di Bikini Atoll tidak bisa diminum karena kontaminasi lanjutan. Makanan laut pun tidak layak dikonsumsi. Belum lagi aktivitas pertanian yang jelas tidak mungkin dilakukan di tanah yang terkontaminasi.

Pada tahun 1960-an, mantan penduduk Bikini Atoll mengalami kanker yang terkait dengan paparan radiasi. Hal ini tertuang dalam sebuah makalah yang ditulis oleh Timothy J. Jorgensen, associate professor di bidang pengobatan radiasi di Georgetown University.

Fakta Bikini Bottom dalam serial SpongeBon SquarePants (via Phinemo)

Sementara itu, kreator tokoh animasi SpongeBob SquarePants, Stephen Hillenburg, ternyata adalah seorang sarjana biologi kelautan. Walaupun tidak secara langsung mengatakan bahwa Bikini Bottom terinspirasi oleh Bikini Atoll, namun berbagai clue tampak dimunculkan dalam beberapa serial yang Ia ciptakan. Salah satunya adalah footage ledakan bom Baker di Bikini Atoll pada 1946 yang bisa ditemukan dalam episode "Dying for Pie".

Meski demikian, pada akhirnya ekosistem di kawasan Bikin Atoll pun pulih secara berkala walaupun ada beberapa spesies yang mengalami kecacatan. Hal ini rupanya berkaitan dengan fakta bahwa penduduk Bikini Bottom, termasuk juga SpongeBob SquarePants, kebanyakan terlihat memiliki kondisi yang tidak biasa.

Fakta Bikini Bottom dalam serial SpongeBon SquarePants (via Kompas)