Terapi Plasma Darah Konvalensen Terbukti Efektif Menyembuhkan Pasien dari Covid-19, Berikut Penjelasannya

Terapi Plasma Darah Konvalensen Terbukti Efektif Menyembuhkan Pasien dari Covid-19, Berikut Penjelasannya

Belum banyak yang tahu bahwa terapi plasma konvalesen bisa menjadi sebuah alternatif untuk mengatasi kasus Covid-19 di dunia. Apalagi sampai saat ini belum juga ditemukan obat yang terbukti aman dan ampuh mengobati Covid-19.

Namun, berdasarkan penelitian terbaru. Ternyata penggunaan plasma darah dari pasien yang telah pulih dari Covid-19 bisa mengobati orang lain yang positif Covid-19.

# Apa Itu Plasma Darah Konvalesen?

Plasma Darah Konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari orang yang berhasil sembuh dari Covid-19. Plasma darah tersebut mengandung antibodi. Antibodi tersebut merupakan molekul yang telah mengenali dan dapat melawan patogen, mirip seperti virus yang menyebabkan penyakit.

Dengan penemuan ini, peneliti berharap plasma darah yang berasal dari orang yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa menyembuhkan orang lain yang terinfeksi Covid-19.

Dengan bantuan plasma darah ini, sistem kekebalan tubuh pasien penderita Covid-19 bisa

lebih efisien memerangi virus. Apalagi, terapi ini diklaim bisa mencegah komplikasi dari infeksi Covid-19.

Harapannya, para pasien yang sudah pulih dari Covid-19 bisa mendonorkan darah mereka untuk membantu pasien lain yang masih berjuang sembuh dari Covid-19.

Bentuk plasma darah konvalesen (bbc.com)

# Telah Diuji di Amerika Serikat

Terapi plasma darah Konvalesen ini sendiri telah diuji oleh sekelompok dokter dan peneliti di Amerika Serikat. Nama proyek penelitiannya adalah "Proyek Plasma Konvensional COVID-19 Nasional AS".

Hasil penelitiannya bahkan telah diterbitkan di sebuah jurnal bernama "The Journal of Clinical Investigation" pada Maret 2020.

Terapi ini sebetulnya bukan hal yang baru di dunia medis. Di abad ke-19, seorang fisiolog bernama Emil von Behring dan ahli bakteriologi Kitasato Shibasaburo menemukan antibodi dalam komponen darah untuk melawan bakteri diphtheria.

Nah, terapi antibodi tersebut kemudian digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri dan virus. Termasuk untuk campak, meningitis, dan pneumonia.

Beberapa fakta tentang terapi plasma darah Konvalesen (cnnindonesia.com)

# Kekurangan Terapi Plasma

Meskipun diklaim sangat efektif menyembuh Covid-19. Dr. Casadevall, pemimpin riset tentang plasma mengatakan bahwa terapi ini bisa berjalan tak efektif karena banyak pasien yang merespons terapi terlalu lambat.

Selain itu, sebuah riset yang diterbitkan National Library of Medicine menyebutkan bahwa terapi ini juga memiliki kemungkinan menyebabkan reaksi alergi dan anafilaksis, cedera paru akut, dan hemolisis pada beberapa orang.

Akan ada efek sampingnya, bisa ringan atau fatal tergantung kondisi pasien.

Itulah mengapa, terapi ini hanya digunakan untuk situasi darurat, sesuai dengan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Meskipun memiliki kekurangan, terapi ini bisa jadi alternatif dan terbukti efektif menyembuhkan pasien dari Covid-19. Bahkan di Indonesia, sudah ada beberapa kasus Covid-19 yang terbukti bisa sembuh dengan cara terapi plasma.

Alat untuk menguji plasma darah penyintas Covid-19 (voaindonesia.com)