Ilmuwan top Pekka Janhunen bikin klaim yang fenomenal gengs. Dia mengatakan jutaan orang dapat menghuni kota besar di luar angkasa pada tahun 2026.
Waaah.. gimana caranya nih??
Dr Janhunen, seorang astrofisikawan di Institut Meteorologi Finlandia di Helsinki, menggambarkan visinya dalam makalah penelitian yang diterbitkan bulan ini.
Dia menyusun cetak biru untuk "mega-satelit" mengambang di sekitar planet kerdil Ceres, yang terletak sekitar 325 juta mil (520 juta km) dari Bumi. Tentu bisa dihuni sama manusia.
"Motivasinya adalah untuk memiliki pemukiman dengan gravitasi buatan yang memungkinkan pertumbuhan di luar wilayah hidup Bumi," tulis Dr Janhunen.
Dalam proposal Dr Janhunen, dia menggambarkan tempat kayak apa yang bisa dihuni manusia itu. Habitatnya yang berbentuk cakram memiliki ribuan struktur silinder, masing-masing menampung lebih dari 50.000 orang.
Ilustrasi kota di luar angkasa (nypost.com)
Polong-polong itu akan dihubungkan dengan magnet yang kuat dan menghasilkan gravitasi buatan dengan berputar perlahan. Kayak bumi yang juga berputar.
Penduduk human asteroid ini akan menambang sumber daya dari Ceres 600 mil di bawah pemukiman dan mengangkutnya kembali menggunakan "elevator ruang angkasa", kata Dr Janhunen.
"Mengangkat material dari Ceres sangat murah dibandingkan dengan mengolahnya menjadi habitat, jika menggunakan elevator luar angkasa," tulisnya.
"Karena Ceres memiliki gravitasi rendah dan berputar relatif cepat, lift luar angkasa memungkinkan," lanjutnya.
Dr Janhunen (en.wikipedia.org)
Ceres - objek terbesar di sabuk asteroid - adalah tujuan terbaik untuk pemukiman di luar bumi karena atmosfernya yang kaya Nitrogen, tambah Dr Janhunen.
Ini akan memungkinkan pemukim untuk lebih mudah menciptakan kondisi seperti Bumi daripada mereka yang menjajah lingkungan Mars yang lebih keras dan kaya karbon dioksida.
Beberapa ahli menyarankan pemukiman di luar bumi harus berbentuk silinder besar yang perlahan berputar untuk menghasilkan gravitasi buatan
Dr Janhunen, yang bekerja dengan sejumlah peneliti Finlandia mengusulkan bahwa cermin silinder raksasa yang ditempatkan di sekitar mega-satelit dapat melindunginya dari segala jenis asteorid dan benda luar angkasa.
Cermin tersebut juga akan memfokuskan sinar matahari ke habitat untuk pertumbuhan tanaman dan tumbuhan lainnya. Kedengarannya menyenangkan, tetapi Dr Janhunen juga menyoroti sejumlah masalah dengan rencana tersebut.
Pertama, ada rintangan yang tidak terlalu kecil untuk menerbangkan orang ke Ceres. NASA mengirim penyelidikan ke sana pada 2015, perjalanan memakan waktu delapan tahun.
Dr Janhunen juga mengakui bahwa energi yang dibutuhkan untuk mengangkat bahan bangunan dari Ceres ke orbit akan menjadi kendala utama.
Penelitian ini diterbitkan 6 Januari di jurnal pra-cetak Arxiv. Ini belum ditinjau oleh para ilmuwan.
Kalau bisa tinggal di luar angkasa kamu mau gak gengs?
Tempat tinggal di luar angkasa (thesun.co.uk)