Gunung merupakan salah satu tempat di alam terbuka yang menyimpan banyak sekali mitos dan kisah mistis. Maka tak heran jika banyak orang kemudian datang ke gunung bukan hanya untuk menikmati keindahan alamnya, tapi juga melakukan berbagai ritual.
Salah satu gunung di Jawa Tengah yang rajin disambangi untuk sebuah ritual adalah Gunung Kemukus di Sragen. Konon tiap malam Jumat Pon ada banyak wisatawan yang melakukan ziarah di gunung ini.
# Ritual Seks Mencari Jodoh
Wisatawan yang datang untuk berziarah tentu punya tujuan. Beberapa tujuan mereka, misalnya mencari pesugihan, jodoh, dan sebagainya.
Di Gunung Kemukus ini juga, terkenal sebuah ritual seks yang dilakukan untuk tujuan mendapatkan jodoh.
Namun uniknya, ada kata kunci yang harus dilontarkan ketika ingin melakukan ritual ini.
Para pencari jodoh bisa melontarkan pertanyaan, "Piyambak mawon Mas/Mbak?" (Sendirian aja Mas/Mbak?) ke orang yang mereka temui di gunung.
Nah, kalau kebetulan yang ditanyai memang sendiri, maka mereka boleh melanjutkan perkenalan dengan ngobrol di bawah pohon. Kalaupun mereka memang punya niat yang sama, mereka nantinya akan tidur bersama.
# Gampang-Gampang Susah
Tentu tidak bisa sembarangan melakukan ritual ini untuk mencari jodoh. Sebab kalian tak hanya membutuhkan keberanian untuk mengawali perkenalan. Kamu juga perlu memilih pasangan yang tepat untuk melakukan ritual seks di Gunung Kemukus.
Gunung Kemukus di siang hari (m.tribunnews.com)
Apalagi, di Gunung Kemukus ini tidak hanya ada peziarah, tapi juga laki-laki iseng dan juga WTS. Sebab mereka tahu ada banyak orang yang ke sana untuk tujuan mencari jodoh. Maka dengan memasang wajah lugu, mereka akan mengaku bahwa mereka juga peziarah yang datang pertama kali ke Kemukus untuk mencari jodoh. Jadi gak heran jika banyak juga peziarah baru yang tertipu.
Butuh kurang lebih 2-3 kali berziarah untuk bisa membedakan mana laki-laki hidung belang/kupu-kupu malam, mana yang beneran peziarah.
Ramainya pengunjung Gunung Kemukus (grid.id)
Dan tentu saja, kalau melakukan hubungan dengan dua tipe itu, selain rugi duit peziarah juga rugi waktu dan tenaga. Sebab melakukan hubungan dengan bukan peziarah tentu tidak masuk hitungan dalam syarat ritual. Hubungan pun jatuhnya jadi cinta satu malam saja.
"Bisa saja malam ini dia tidur dengan kita, tapi bulan depan main dengan orang lain," ungkap seorang peziarah. "Maklum, namanya juga wanita bayaran."
Wah, ada-ada aja ya ges. Mau cari jodoh aja musti ke Gunung Kemukus Sragen. Udah gitu belum karuan dapat jodoh. Bisa-bisa dapat cowo atau cewek gak bener. Jatuhnya malah jadi bisnis prostitusi. Wwkwkwk
Larangan prostitusi di Gunung Kemukus (koranjuri.com)