Apakah Kamu Pemalu atau Mengidap Kecemasan Sosial? Gini Cara Bedainnya Gengs

Beda kok antara pemalu dan mengidap kecemasan sosial. Makanya beda treatment.

Apakah kamu sering merasa malu atau susah bersosialisasi sama orang lain? Bahkan untuk bicara dengan satu orang aja susahnya minta ampun, apalagi di tengah banyak orang.

Kalau kamu seorang introvert, kamu mungkin merasa tidak aman atau bahkan bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang "salah" dengan dirimu. Karena gaksuka berbasa-basi atau bertemu orang baru kayak orang lain.

Ini bisa jadi sangat rumit pas kamu mulai kuliah dan kerja. Kan harus ketemu dan berhubungan sama banyak orang. Dikelilingi oleh wajah-wajah yang tidak dikenal. Rasanya gak nyaman banget dan gak betah.

Kamu mungkin jadi khawatir bahwa kalau ternyata punya gangguan kecemasan sosial. Terus semakin gak mau bersosialisasi. Tetapi para ahli mengatakan ada perbedaan besar antara menjadi pemalu dan mengalami gangguan kecemasan sosial.

Gini cara bedain antara pemalu atau mengidap gangguan kecemasan sosial

Apa Artinya Menjadi Pemalu atau Introvert

Carla Marie Manly, PsyD, seorang psikolog dan penulis klinis berlisensi, dikutip dari Poposugar.com menjelaskan. Meskipun seseorang yang pemalu mungkin pendiam, mereka tidak merasakan ketakutan intens yang umum dialami oleh orang-orang dengan kecemasan sosial.

"Orang yang pemalu sering kali akan bahagia dan damai selama pertemuan sosial, tetapi akan cenderung lebih memilih berada di belakang dan sendirian daripada menjadi pusat perhatian," jelas Dr. Manly.

Introvert (medium.com)

Emin Gharibian, PsyD, pendiri dan direktur Verdugo Psychological Associates, menjelaskan kalau kecemasan sosial berasal dari ketakutan ditolak atau dipermalukan. 

"Seorang introvert mungkin merasa sedikit malu atau gelisah, tetapi mereka akan mampu bertahan dalam situasi dan bersiap menghadapinya," kata Dr. Gharibian.

Perbedaan utamanya adalah bahwa mereka tidak memiliki rasa takut atau kecemasan yang kuat karena dievaluasi secara negatif.

Dia menjelaskan bahwa rasa malu adalah sifat disposisional, bukan kondisi kesehatan mental yang dapat didiagnosis.

Bagaimana Mengenalinya Kecemasan Sosial?

Gangguan kecemasan sosial didiagnosis menggunakan kriteria yang sangat spesifik.

Kecemasan sosial (responsewebrecruitment.co.uk)

Kecemasan sosial adalah gangguan di mana seseorang mengalami kecemasan yang ditandai dalam situasi sosial yang melibatkan pengawasan atau evaluasi oleh orang lain. 

Seseorang dengan gangguan kecemasan sosial takut akan penolakan sebagai akibat dari perilaku yang mereka yakini akan dianggap negatif oleh orang lain.

Ketakutan dan kecemasan yang dialami harus tidak proporsional dengan tingkat ancaman aktual yang mungkin ada dalam situasi tersebut. Orang dengan kecemasan sosial seringkali begitu takut dihakimi sehingga mereka sebisa mungkin menghindari situasi sosial.

"Bayangkan seseorang yang begitu cemas tentang berbicara di depan umum sehingga mereka menghindarinya dengan cara apa pun karena mereka takut dipermalukan, dan itu menyebabkan mereka berprestasi buruk dalam pekerjaan atau di sekolah," kata Dr. Gharibian.

"Bagi mereka yang mengalami kecemasan sosial, hidup bisa terasa seperti ladang ranjau saat mereka tidak di rumah atau dalam situasi yang dianggap aman," kata Dr. Manly.

Pasien sering kali merasa sangat malu atau "cacat", dan perasaan ini biasanya memburuk seiring waktu. Kecemasan sosial bisa sangat melemahkan, mengganggu interaksi dan aktivitas sehari-hari yang dianggap biasa oleh orang lain.

Kalau kamu mengalami kecemasan sosial, segera cari bantuan dan layanan psikolog. Supaya bisa bisa segera diatasi dan tidak semakin memburuk ya gengs.

Cemas ketemu orang (bestdaypsych.com)