Jomblowan yang budiman, semoga hari ini kebaikan selalu menyertai kalian. Sejalan dengan itu, kita punya kabar baik nih yang patut banget kalian simak untuk mengakhiri kesendirian kalian. Apa nih?
Udah siap?
Kabar baik ini datang dari beberapa negara yang beberapa tahun terakhir sedang paceklik penduduk pria. Maksudnya, mereka surplus wanita. Ya, sebuah keadaan yang cukup memilukan buat mereka.
Umumnya, rasio jenis kelamin di sebuah negara dapat dikatakn normal antara 105-107 banding 100. Artinya, 105-107 pria untuk100 wanita. Tetapi, rasio itu berbeda dengan negara-negara yang memiliki jumlah populasi wanita lebih banyak dari pada pria. Buat yang penasaran, simak nih negara-negara yang paceklik penduduk pria.
1. Latvia
Populasi pria di negara ini menurun drastis semenjak Perang Dunia II. Negara bekas Uni Soviet ini hanya memiliki 84,4, penduduk pria untuk 100 wanita.Populasi cewek di sana sebanyak 54,10 persen dari total penduduk.
Hal ini terjadi akibat laki-laki Latvia memiliki tingkat kematian yang tinggi karena beberapa masalah seperti kecanduan alkohol, rokok, serta kecelakaan. Bahkan kasus bunuh diri di Latvia didominasi oleh pria. Jumlahnya terhitung sekitar 80 persen akibat pengangguran dan masalah keuangan.
idateadvice.com
2. Lithuania
Lithuania adalah negara tetangga Latvia yang punya nasib serupa. Penduduk laki-laki di negeri itu menurun drastis akibat beberapa faktor. Terutama kematian, serta beberapa kasus lain. Mulai dari rokok, penyakit mental, depresi, bunuh diri, serta minimnya harapan hidup bagi laki-laki.
Kesenjangan gender di negeri ini cukup signifikan, antara usia 30-40 tahun. Populasi wanita tahun 2015 lalu mencapai 54,00 persen dari total penduduk. Kalau dilihat dari cara yang lain, kondisi ini mungkin baik buat kalian yang selama ini masih single.
idateadvice.com
3. Ukraina
Tau kan, betapa cewek-cewek asal Ukraina cantik-cantik? Nah, Ukraina pun mengalami nasib serupa dengan dua negara di atas. Perempuan di negeri Andriy Shevchenko itu berada di kisaran 53,70 persen dari total populasinya.
Sebabya, Ukraina merupakan negara bekas Uni Soviet yang dapat juga ditelusuri kemundurannya semenjak Perang Dunia II. Laki-laki di Ukraina rata-rata hidup hingga rentang usia 62 tahun. Sedangkan penduduk perempuannya bisa mencapai 74 tahun. Semua ini disebabkan oleh masalah kesehatan dan mental. Tingkat imigrasi yang tinggi turut mengurangi populasi pria di negara tersebut.
mavericktraveler.com
4. Armenia
Negara yang sejak lama jadi musuh bebuyutan Azerbaijan ini terletak di antara benua Eropa dan Asia. Data penduduk tahun 2014 menyebutkan bahwa Armenia hanya memiliki 2,9 juta jiwa. Dari total jumlah penduduk itu, Armenia hanya memiliki populasi pria sebesar 0,89 persen saja. Jauh lebih kecil dari jumlah penduduk wanitanya.
Jadi gimana? Masih takut menjomblo? Santai saja kawan. Kalian tinggal memantapkan diri untuk berkelana. Siapa tau kecantol cewek di sana, cantik-cantik lho. Kalian nggak akan ngejomblo lagi deh.
armeniagogo.com