Kemenangan pelari Indonsesia asal Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Zohri diajang Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF World U-20 Championship) untuk nomer 100 meter menjadi perhatian dunia. Kejuaraan ini berlangsung di Tampere, Finlandia.
Di tanah air, pujian dan apresiasi membanjiri baik dari para pejabat, politisi, netizen, maupun masyarakat umum. Beberapa dari mereka bahkan banyak yang terharu melihat video kemenangan Muhammad Zohri di nomor paling bergengsi cabang atletik.
Muhammad Zohri tidak muncul begitu saja. Terdapat proses di belakang sang juara ini. Lantas apa saja fakta yang menjadi latar belakang sosok Muhammad Zohri?
1. Keluarga Sederhana
Muhammad Zohri ternyata berasal dari keluarga yang sederhana. Rumah yang keluarga Zohri tinggali belum bertembok dan masih beratap anyaman bambu. Berbeda dengan tetangga kiri kanan rumah yang sudah permanen.
2. Berlatih Lari Di Pantai Tanpa Alas Kaki
Bakat berlari Zohri sudah nampak sejak SMP. Sejak umur SMP, Zohri biasa berlait lari di Pantai Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Lombok. Zohri kerap berlatih tanpa mengenakan alas kaki karena tidak memiliki sepatu. Ia juga kerap berlatih lari dengan mendiang ayahnya.
3. Bungsu Dari 4 Bersaudara
Zohri yang lahir pada 1 Juli 2000, sekarang sudah menjadi yatim piatu. Ia tinggal bersama kedua kakaknya, sedangkan salah satu kakaknya juga sudah meninggal dunia.
4. Catatan Prestasi Zohri
Kemenangan di Finlandia bukan satu-satunya kemenangan Zohri. Ia pada tahun 2017 sudah mengumpulkan 7 medali emas di berbagai kejuaraan nasional. Podium pertama Zohri di kejuaraan internasional adalah saat ia mendapat medali perak di Amerika Serikat pada April 2018. Selanjutnya ia langsung mendapat emas dalam ajang Kejuaraan Asia Atletik Yunior 2018 di Jepang pada Juni 2018 dengan catatan waktu 10,27 detik. Sebelum akhirnya juara lagi di Finlandia.
5. Mendapat Tawaran Bonus dari Berbagai Pihak
Layaknya juara viral lain di Indonesia, Zohri langung kebanjiran bonus. Baik tawaran pekerjaan, modal usaha, hingga umroh gratis. Semoga hal ini tetap memacu Zohri untuk kembali mengukir prestasi di ajang Asian Games 2018.