Dalam sewindu terakhir, bioskop-bioskop di Tanah Air kebanjiran film-film remake nih. Tujuannya ya emang buat mengulang kesuksesan film-film dengan judul serupa.
Beberapa di antaranya tergolong sukses di pasar perfilman Tanah Air. Misalnya Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss (2016) sampe Pengabdi Setan (2017) yang mendunia.
Nah, sebagian besar film remake lainnya malah tergolong kurang greget, jadi malah gak populer deh. Ada banyak contohnya, dan mau kita bahas dalam ulasan ini.
Dikutip dari Kincir.com, simak deh deretan film remake Indonesia yang kurang greget, malah jadi gak populer deh. Kurang greget atau terlalu greget, ya?
Catatan (Harian) Si Boy (2011)
Boy dan teman-temannya adalah sosok yang digandrungi remaja Indonesia. Boy adalah tipe cowok idaman tahun dekade 1980-an yang diperankan Onky Alexander dalam film Catatan Si Boy (1987).
Film itu juga dibintangi deretan artis senior lain seperti Meriam Bellina, Didi Petet, Ayu Azhari, dan masih banyak lagi.
Catatan (Harian) Si Boy (erieknjuragan.com)
Demi mengulang suksesnya kembali, sutradara Putrama Tuta membuat lagi kisah si Boy dalam Catatan (Harian) Si Boy (2011). Bintang yang tampil dalam film itu seperti Ario Bayu, Carissa Putri, dan Poppy Sovia.
Soal cerita, film ini gak kalah menarik kok. Tapi sayang, film remake ini gak bisa munculin sosok Boy yang legendaris kayak jaman dulu. Dari situ, film ini gak begitu kedengeran gaungnya karena kalah kenceng sama film-film lain.
Bangun Lagi Dong Lupus (2013)
Lupus adalah tokoh fiksi dalam serial novel karya Hilman Hariwijaya. saking populernya, novelnya difilmkan tahun 1987 lalu. Gandrung banget sampe dibikin juga sekuel dan sinetronnya.
Tapi jaman berubah... negara api cuman gitu doang nyerangnya. Geli-geli doang. Karakter Lupus kembali dihidupkan dalam judul film Bangun Lagi Dong Lupus (2013).
Adegan di film Bangun Lagi Dong Lupus (amiratthemovies.com)
Sayang banget, sosok Lupus tahun 2013 itu malah dianggap aneh. Jaman gak bisa lagi memunculkan pemuda macem Lupus yang bijak, sayang keluarga, dan bertanggung. Itu semua relatif gengs, bener gak?
Lupus tahun 2013 belum bisa jadi idola anak muda jaman sekarang. Makanya, film ini ya cuman gandrung buat para muda-mudi yang lagi nostalgia aja nih, hehehe.
Hantu Jeruk Purut Reborn (2017)
Film Hantu Jeruk Purut (2006) termasuk yang sukses lho di pasaran. Meski gak semua komentarnya positif, film ini membuka tren film horor Indonesia yang mengangkat hantu legendaris di Indonesia.
Sekitar satu dekade kemudian, hantu Jeruk Purut pun dibikin film remake-nya. Judulnya Hantu Jeruk Purut Reborn (2017). Kisahnya ya masih seputar arwah penasaran seorang pastor yang kepalanya buntung di TPU Jeruk Purut, Jakarta.
Poster film Hantu Jeruk Purut Reborn (twitter.com)
Film ini sebenernya juga ngajak nostagia para penontonnya. Terutama untuk menyajikan keseraman legenda hantu dari taman pemakaman tersebut.
Film ini udah ngangkat cerita jadi agak "kekinian" lho, tapi gak banyak yang tau. Penontonnya sendiri malah gak sampe 50 ribu orang tuh. Mungkin susah move on juga kali ya dari film pertamanya.
JomBlo: Sebuah Komedi Cinta (2017)
Film JomBlo (2006) emang legendaris banget sih. Aksi konyol bintang-bintang film drama komedi ini membekas banget sampe sekarang.
Dulu ada Ringgo Agus Rahman, Christian Sugiono, Dennis Adiswara, Rizky Hanggono, dan Rianti Cartwright. Sutradanya Hanung Bramantyo yang berhasil menyabet beberapa penghargaan dalam Piala Citra FFI 2006.
Adegan dalam film JomBlo tahun 2017 lalu (linikini.id)
Mas Hanung Bramantyo sekali lagi bikin film remake-nya dengan tema dan lakon yang sama. Cuman bintang-bintang dan ceritanya aja yang beda. Judulnya Jomblo: Sebuah Komedi Cinta yang tayang 2017 lalu.
Film ini dibintangi Ge Pamungkas, Arie Kriting, Deva Mahendra, Richard Kyle, dan Aurelie Moeremans. Bintang-bintangnya udah disesuaikan sih, tapi sayang... para penonton masih gak bisa cabut dari film karya Mas Hanung yang tahun 2006 itu.
Penggemar juga kurang tertarik dengan empat tokoh utamanya karena diganti dan gak mirip sama sekali. Waduh! Meski begitu, ceritanya gak jelek-jelek amat sih gengs.
Benyamin Biang Kerok (2018)
Artis multitalenta mendiang Benyamin Sueb, dihidupkan lagi lewat peran Reza Rahadian dalam film Benyamin Biang Kerok (2018). Film itu disebut-sebut bakal mendapat sambutan baik dari para penonton dan penggemar Bang Ben.
Sayangnya... kurang, jadi berasa jauh dari ekspektasi. Kurang greget kali ya filmnya, antiklimaks gitu deh.
Benyamin Sueb diperankan Reza Rahadian (popbela.com)
Film yang disutradarai pula oleh Hanung Bramantyo ini gak jelas juntrungannya. Kalo liat Bang Ben dan film-filmnya, gak cuman komedi aja tuh yang diangkat. Isu sosial di jaman itu selalu bikin penontonnya jadi ikut mikirin juga.
Begitu film remake-nya dibikin, unsur-unsur tadi malah nyaris gak ada. Kritikus film ngasih nilai rendah untuk film remake itu, dan parahnya, komunitas Betawi malah menggugat film itu.
Sayang banget sih, tapi kerja keras para sineas Indonesia untuk menghidupkan lagi film legendaris patut diacungin jempol juga sih.
Biarpun gak bagus dan kalah populer, minimal kita bisa inget film-film legendaris awalnya kan. Bisa dijadikan referensi tontonan, atau mungkin mau dibanding-bandingin.