Seorang pengendara Toyota Fortuner kembali jadi sorotan publik setelah terekam bersikap arogan di jalan raya. Mobil berpelat hitam yang dilengkapi lampu strobo dan sirene itu disebut melaju melawan arah dan memaksa pengendara lain menepi. Aksinya berujung adu mulut di tengah jalan dengan pengemudi mobil dari arah berlawanan.
Peristiwa tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @jenniferthian. Dalam rekaman yang viral itu, terlihat suasana tegang di kawasan Pluit Kencana Raya, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025).
Jennifer, sang pengunggah, menjelaskan bahwa pria pengendara Fortuner itu memintanya menepi dengan menggunakan toa dan menyalakan strobo, seolah-olah sedang mengawal kendaraan prioritas. Namun ia menolak karena merasa tidak bersalah dan sudah berada di jalur yang benar.
Setelah terjadi perdebatan cukup panas, pengendara Fortuner akhirnya berbalik arah dan kembali ke jalur semestinya. Meski begitu, ia tetap melontarkan kata-kata kasar sambil menyalakan sirene mobilnya.
“Mau diaduin?” ucap pria itu dengan nada tinggi.
“Hei, minggir!” tambahnya sambil mengumbar umpatan.
Padahal, Korlantas Polri telah menegaskan larangan penggunaan sirene dan strobo untuk kendaraan pribadi. Penggunaan dua perangkat tersebut saat ini tengah dibekukan dan hanya boleh digunakan untuk pengawalan resmi yang benar-benar bersifat prioritas.
“Kami menghentikan sementara penggunaan suara dan lampu strobo sambil melakukan evaluasi menyeluruh. Pengawalan masih tetap berjalan, tapi penggunaan sirene dan strobo harus selektif. Jika tidak mendesak, sebaiknya tidak dinyalakan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho beberapa waktu lalu.
Agus juga menegaskan bahwa sirene hanya boleh dipakai dalam situasi tertentu yang memerlukan penanganan cepat, bukan untuk kepentingan pribadi atau demi memotong antrean di jalan.
“Kalaupun digunakan, harus pada kondisi darurat. Untuk sementara, kami mengimbau agar masyarakat tidak menyalakannya bila tidak perlu,” tegasnya.
Pengendara Fortuner kembali berulah dengan strobo (detik)