Hindia atau Baskara Putra berkolaborasi dengan 4 orang visual artist di ajang Jakarta Illustration & Creative Arts Festival atau JICAF 2025. Keempat visual artist itu adalah STRXNDEDBOY (R. Satrio Rizky Wicaksono), Resatio, Athallah Jiwa, serta Lala Company asal Malaysia.
Dalam sesi jumpa pers di The Space Senayan City, Jakarta pada Kamis (2/10/2025) vokalis band .Feast tu mengaku memiliki pengalaman baru. Hindia menyebut hasil karya para visual artist yang kerja sama dengannya cukup bagus dan tak perlu diperdebatkan lagi. “Semua sudah bagus, prosesnya juga tidak ribet. Saya hanya sebagai penasehat jadi ini sudah sehat,” canda Hindia.
Hindia kagum juga dengan para visual artist yang memiliki kemampuan dalam desain dengan konsepy ang menarik dan tentunya memiliki makna. Hindia berharap ke depannya ada kolaborasi jangka panjang dengan para visual artist usai JICAF 2025.
“Kalau saya sih proses kolaborasi sudah percaya dengan mereka-mereka. Kalau saya enggak percaya untuk apa saya kerja sama?,” tegas Hindia. Hindia menyebut hasil karya keempat visual artist tersebut sudah menggambarkan tentang Doves, '25 on Blank Canvas yang rilis awal tahun 2025 dengan konsep mixtape.
Hindia (Tengah) Saat Cerita Kolaborasi di JICAF 2025 (Foto: Yohanes / Paragram)
Hindia berharap ke depannya ia bisa kerja sama dengan para visual artist tersebut. “Jadi kalau buat artwork album itu enggak hanya orang label saja. Ternyata banyak yang bisa mengerjakannya, termasuk saling memberikan koneksi satu sama lain,” tambah Hindia.
Dalam JICAF 2025 menghadirkan program Special Drop yang mempertemukan musisi dan seniman visual dalam sebuah kolaborasi kreatif. Hindia pun menjadi salah satu musisi dari beberapa musisi yang ikut kolaborasi di JICAF 2025.
Para visualartist itu mendesain paket eksklusif berupa CD slipcase dan sticker pack yang terinspirasi dari lagu-lagu di album Doves,’25 on Blank Canvas. Apa tantangan visual artist mendesain konsep di album Hindia?
“Lagu-lagu Hindia sudah sangat kuat secara naratif. Tantangan saya adalah menghadirkan bahasa visual yang bisa memperpanjang ceritanya. Harapannya, karya ini jadi medium lain untuk merayakan musiknya,” kata STRXNDEDBOY.