Tahu nggak sih tepat pada tahun 2005 yang lalu Pluto kehilangan gelarnya sebagai sebuah planet. Hal itu terjadi karena IAU (International Astronomical Union) mencabut gelar Pluto dan menggantinya jadi status sebagai planet kerdil.
Padahal Pluto telah diresmikan sejak tahun 18 Februari 1930 oleh seorang astronomer dari Lowell Observatory di Flagstaff, Arizona, AS yang bernama Clyde Tombaugh. Saat itu Tombaugh berusia 23 tahun, ia menemukan planet X yang menjadi planet kesembilan di tata surya. Nama Pluto sendiri diberikan oleh Venetia Burney, anak dari Inggris berusia 11 tahun yang ikut menamai planet X tersebut.
Setelah 76 tahun menjadi planet kesembilan di tata surya, akhirnya ada seorang bernama Dr Mike Brown yang menggugat status Pluto pada 5 Januari 2005. Brown menemukan planet Eris yang ukurannya lebih besar dari Pluto.
(twitter, plutokiller)
Brown menyebutkan setelah Neptunus ada Kuiper Belt. Sabuk di tata surya itu penuh dengan objek luar angkasa dan banyak yang lebih besar dari Pluto.
“Solusinya adalah menggambar 8 planet, lalu setelah Neptunus ada aneka objek antariksa yang berbeda kelasnya, semua bagian dari Kuiper Belt,” ujar Brown kala itu.
Alasan Brown diterima IAU dan pada Agustus 2004, Pluto resmi dihapuskan dari daftar sebuah planet dan Brown dijuluki sebagai Pluto Killer sejak saat itu.
pluto (wikipedia_