Seorang model perempuan mengalami kisah cinta yang sungguh tragis. Bagaimana tidak, dirinya sudah rela pergi jauh-jauh hingga terbang 1.600 km dari Louisiana AS ke Rapid City, Dakota Selatan, demi menemui kekasih online-nya. Namun endingnya, River Blake maah dighosting.
Wanita 23 tahun ini awalnya berkenalan dengan seorang pria melalui Dircet Message (DM) di tahun 2019. Karena merasa cocok, mereka akhirnya memutuskan berpacaran.
Setelah menjalin hubungan online bertahun-tahun, kekasihnya itu meminta Blake untuk datang ke South Dakota. Ia juga ditawarkan untuk tinggal bersamanya karena kekasihnya sedang membangun rumah dan ingin meminta bantuan untuk mendekor rumah bersama.
Akhirnya, Blake pun memulai perjalanannya pada Sabtu (17/2). Ia pun terband dari Bandara Regional Lafayette dengan tiga penerbangan lanjutan ke Rapid City. Pacar online-nya mengakomodasikan satu tiket sekali jalan untuk penerbangan yang menempuh delapan jam.
Tetapi saat sampai di bandara Rapid City pukul 15.00 waktu setempat, kekasihnya tiu malah tak datang. Ia pun menunggu berjam-jam di bandara tersebut.
Awalnya, Blake sama sekali tak curiga bila ia akan dighosting. Kala itu, ia juga sempat menunggu satu jam pertama degan bekerja membuka laptop di sebuah kafe bandara. Tetapi setelah kekasih onlinenya itu mengirimkan selfie, Blake merasa ada yang aneh.
"Dia mengirimi saya sebuah foto, mengatakan bahwa dia pasti dalam perjalanan. Tetapi saya melihat rambu-rambu jalan yang menunjukkan bahwa dia menuju ke arah Barat, tetapi saya berada di Timur," kata dia.
Ilustrasi wanita di bandara (via freepik)
"Saya tahu dia pasti menuju ke arah yang berlawanan dan saya mengirim pesan dengan mengatakan, 'Saya rasa Anda tidak akan menjemput saya'. Dia tidak mengatakan apa-apa dan kami tidak pernah berbicara lagi sejak saat itu," dia menambahkan.
Hingga akhirnya, Blake harus mengeluarkan uang USD 1290 atau sekitar Rp 20,8 juta untuk mendapatkan penginapan dan penerbangan di waktu yang mepet. Karena sakit hati dengan perjalanannya itu, Blake memesan kamar hotel dan sempat berkeliling kota bersama teman yang baru ia temui.
"Saya menghabiskan tiga sampai empat jam di bandara berputar-putar dan ketika saya menyadari bahwa dia tidak akan menjemput saya, saya pun pergi. Saya memesan hotel Hilton untuk dua malam, bertemu dengan seorang pria yang baik melalui seorang teman, dan dia menunjukkan kota. Tentu saja masih terasa sakit, itu benar-benar membuat saya merasa tidak nyaman, tetapi setidaknya saya bisa jalan-jalan," dia menambahkan.
Kendati sedih, ia berusaha bersikap positif dari pengalaman tersebut.
"Saya sangat percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Ini bukan waktu saya dan dia bukan orang yang tepat untuk saya. Saya hanya fokus pada karir saya sekarang, dan menghabiskan waktu untuk bepergian sebanyak yang saya bisa," katanya.
Ilustrasi wanita sedang jalan sendirian (via freepik)