Cerita tentang perjodohan pada abad ke-20 di Kota Padang yang menceritakan seorang perempuan, bernama Siti Nurbaya. Wanita malang ini, terpaksa dijodohkan dengan orang tuanya lantaran tak bisa membayar utang. Sepertinya masalah perjodohan tersebut, hingga kini masih ada di Indonesia.
Hal ini, terjadi di Kalimantan pada Kamis (10/1/2019). Dalam video yang di unggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo ini mendadak viral. Kenapa?
Didalam video tersebut, nampak seorang wanita dan pria sedang mengenakan baju pengantin berwarna biru. Kedua pasangan pengantin tersebut, disebut tengah menjalani resepsi pernikahannya.
Namun siapa sangka? Pengantin wanita yang berdandan lengkap tersebut, justru menangis histeris dan minta untuk dipulangkan. Kabarnya, penyebab wanita berhijab biru itu menangis adalah pernikahannya dengan pasangannya itu merupakan hasil dari perjodohan.
Hasil perjodohan tersebut, membuat wanita ini diduga tidak siap untuk menjalani kehidupan berumah tangga dengan pria yang dijodohkan dengannya itu. Dalam video yang berdurasi 1 menit 14 detik ini, nampak wanita berbaju pengantin lengkap itu duduk di lantai dan terus menangis histeris.
Pengantin wanita menangis (Screenshoot Instagram @makassar_iinfo)
Melihat hal tersebut, mempelai pria hanya duduk di sofa tanpa ada reaksi apapun. Dalam video tersebut, juga terdengar beberapa orang berusaha untuk menenangkan sang mempelai wanita. Akan tetapi, ada juga suara tawa seseorang yang ada di dalam video yang kini viral itu.
Waah, kasian yak. Mungkin bagi sebagian orang masalah perjodohan tersebut, sudah dianggap hal yang kuno. Namun, nampaknya masih ada di beberapa daerah di Indonesia ini. Pasalnya menikah itu, datang bukan karena adanya paksaan, melainkan sudah adanya kesiapan dari kedua pasangan.
Kalo sudah begini kan repot, resepsi pernikahan sudah digelar, namun sang wanita menangis dan minta pulang karena mereka korban perjodohan.
Semoga kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Karena nikah itu sifatnya jangka panjang, bukan jangka pendek. Maka dari itu, pilihlah pasangan atas dasar pilihan diri sendiri, bukan pilihan orang lain. Karena kita sendiri yang bakal ngejalani, bukan orang lain. Kalo sudah nyaman dan cocok setelah kalian menjalani hubungan, kenapa tidak?
Kuncinya, kalian harus benar-benar memantapkan pilihan kepada orang yang tepat yak gengs sebelum memutuskan untuk menikah.
Kebahagiaan bersama pasangan (islamedia.web.id)