Sebuah kota yang terletak di bagian South Dakota ada yang disebut dengan 'kota kiamat'. Istilah ini muncul karena memang disana terdapat banyak benteng bawah tanah atau bunker yang bisa digunakan ketika kiamat terjadi.
Dilansir dari The Sun, lokasinya sendiri berada di sekitar pegunungan Black Hills yang dibangun oleh Vivos. Bunker-bungker ini bisa menampung hingga 10.000 orang dengan ketersediaan 575 bunker.
Sebelumnya, lokasi yang memiliki panjang 28,9 kilometer ini dulunya merupakan pangkalan militer yang dipakai untuk menyimpan bom maupun senjata di tahun 1942 sampai 1967.
“Dampak ancaman pandemi Covid-19, perang di Ukraina, dan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga mulai dari Rusia, China, dan Asia Barat menyebabkan permintaan kepemilikan bunker Vivos meningkat pesat,'' kata Direktur Eksekutif Vivos, Dante Vicino.
“Kita hidup di masa yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, keberadaan solusi perlindungan asuransi jiwa menjadi suatu keharusan,” tambah Dante Vicino.
Dante juga mengatakan kalo saat ini bunker-bunker bikinannya sudah bisa dibeli untuk umum. Di dalamnya pun sudah disediakan berbagai keperluan yang mewah mulai dari sofa, karpet, meja kopi, microwave, oven, mesin cuci, kulkas dan meja makan.
Bunker kiamat milik Vivos sudah bisa dibeli untuk umum (via dailymail)
Untuk masyarakat yang tertarik, mereka bisa membeli bunker dengan kamar tidur twin, kamar tidur double, empat kamar tidur dan masih banyak lagi tipe yang tersedia.
"Permintaan bunker kiamat meningkat lebih dari 2.000% dari tahun ke tahun, ditambah penjualan meningkat lebih dari 300% dan tumbuh secara eksponensial. Semua orang tampaknya menginginkan solusi kelangsungan hidup yang segera," ujar Vicino.
"Vivos bukan hanya tentang beton, baja, dan pintu tahan ledakan. Hal ini tentang memiliki rencana cadangan agar umat manusia dapat bertahan hidup dan agar keluarga-keluarga mempunyai kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang memiliki pemikiran yang sama ketika peristiwa-peristiwa ini terjadi," ungkapnya lagi.
Bunker kiamat milik Vivos sudah bisa dibeli untuk umum (via dailymail)