Pasangan dengan inisial DA dan DP sekaligus satu eksekutor dengan inisial MR ditetapkan menjadi tersangka atas pembunuhan wanita bernama Indriana Dewi Eka Saputri.
Pembunuhan ini terjadi karena adanya masalah cinta segitia. Dan betapa mengejutkannya bahwa salah satu pembunuh dari mereka itu merupakan seorang caleg DPR RI.
Ia adalah DP alias Devara Putri Prananda yang mendaftarkan diri sebagai caleg Partai Garuda di Dapil Jawa Barat IX meliputi Kabupaten Majalengka, Subang, dan Sumedang.
Saat pemilu 2024, Devara Putri hanya menerima 226 suara.
Perolehan suara tersebut didapat dari hasil data real count KPU dengan data masuk 67,38 persen yang membuat Devara Putri memiliki hasil rendah ketimbang caleg lainnya dari Partai Garuda.
Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Surawan.
"Iya (namanya Devara Putri Prananda)," kata Kombes Surawan.
Devara Putri, caleg DPR RI yang menjadi pelaku pembunuhan (via bogor daily)
Sedangkan Waketum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi juga membenarkan bila Devara terdaftar sebagai caleg di partainya. Tetapi ia memang tak begitu kenal dengan sosok Devara.
"Secara nama, ya, sama, tapi saya tidak tahu apakah itu orang yang sama, karena tidak kenal secara langsung," kata Teddy.
Diketahui, Polda Jawa Barat sebelumnya memberikan konferensi pers soal penemuan mayat di dalam mobil yang mengenakan masker.
Dari laporan itu, diketahui jika korban sudah dibunuh oleh MR yang disewa oleh DA dan DP. Dikatakan jika DA menjalin asmara dengan DP dan berselingkuh dengan Indriana.
Saat itu, DP mengaku jika ia tak mau lagi melihat sosok selingkuhan kekasihnya itu. Keduanya pun menyewa eksekutor MR dengan iming-iming uang Rp50 juta.
Ilustrasi pembunuhan (via CNN Indonesia)