Ternyata kasus perundungan atau bullying masih sering terjadi di Indonesia, khususnya menimpa anak-anak sekolah. Yang terbaru adalah kasus dugaan bullying yang dilakukan LR anak Vincent Rompies di sekolah. Lalu jika anak jadi pelaku bullying, apa yang harus dilakukan oleh orangtua?
Cari Tahu Penyebabnya
Seorang anak jadi pelaku bullying di sekolah tentu bukan tanpa alasan karena dipicu oleh beberapa faktor seperti mencari perhatian, balas dendam, kondisi keluarga, pola asuh orangtua, hingga mencari kekuasaan.
Orangtua harus bertanya langsung kepada anak kenapa si anak tega melakukan bullying di sekolah. Nantinya anak akan memberikan jawaban kenapa melakukan hal tersebut. Apabila orangtua sudah mengetahui penyebabnya maka tinggal mencari solusi bagaimana menghilangkan kebiasaan anak melakukan bullying.
Jadi Pendengar yang Baik
Orangtua sebaiknya tidak langsung emosi dengan memarahi anaknya karena melakukan bullying di sekolah. Sebaiknya orangtua bisa memposisikan jadi pendengar yang baik. Biarkan anak menceritakan kronologi secara lengkap dan jangan memotong bicaranya. Anak akan merasa nyaman menceritakan masalahnya kepada orangtua yang bisa jadi pendengar.
Tidak Menghukum Anak
Mungkin saja ada orangtua yang tak hanya memarahi anak yang melakukan bullying di sekolah, juga menghukum dengan cukup keras. Misalnya menyita atau mengambil handphone atau menyetop memberikan uang kepada anak.
Hal itu disarankan tidak dilakukan karena malah bisa memperburuk keadaan anak. Bukannya si anak berubah, tetapi malah semakin menjadikan anak nakal karena hukuman dari orangtua. Yang ada anak malah tetap saja melakukan bullying di sekolah.
Bullying (Kilat)
Memberi Pemahaman
Pelaku bullying di sekolah banyak yang sudah remaja seperti siswa SMP atau SMA. Anak-anak yang sudah memasuki fase remaja sudah bisa diajak berbicara dari hati ke hati. Orangtua sebaiknya mengajak bicara anak tentang bullying adalah sesuatu yang tidak baik. Berikan pemahaman tentang bullying kepada anak.
Bekerja Sama dengan Guru
Tentu setelah anak menjadi korban bullying pasti tidak mau melakukannya lagi. Orangtua bisa bekerja sama dengan guru untuk mengawasi anak tersebut apakah masih melakuka bullying atau tidak di sekolah. Guru akan memantau dan memberi informasi kepada orangtua si anak tentang kesehariaan siswa tersebut.
Bullying (Jawaban.com)