Sempat Heboh Soal Sekte Pengabdi Setan di Malang, Narasumber Akhirnya Ngaku Cuma Bohong

Masih ingat cerita soal keberadaan sekte pengabdi setan di Kota Malang yang viral beberapa waktu lalu? Kini narasumbernya mengaku kisah itu bohong.

Masih ingat cerita soal keberadaan sekte pengabdi setan di Kota Malang yang viral beberapa waktu lalu? Kisah ini dituturkan oleh narasumber bernama Siska yang hadir sebagai narasumber di akun YouTube Lonceng Mystery, dan menceritakan pengalamannya hampir menjadi tumbal dalam upacara yang dilakukan kelompok tersebut.

Berdasarkan cerita yang dituturkan, Siska mengalami kejadian buruk pada tahun 2014, di mana saat itu dia masih berstatus sebagai mahasiswa. Dia bekerja di sebuah bimbingan belajar di Kota Malang, dengan gaji yang dinilainya terlalu besar untuk standard guru bimbel saat itu.

Namun dalam ceritanya, dia mengaku mengalami kejadian buruk setelah mengikuti gathering di salah satu hotel ternama di kota itu, dengan nuansa mirip upacara pengabdi setan. Dia pun mengaku akhirnya mengungkap bahwa kepala yayasan tempatnya bekerja memang bermaksud menjadikannya tumbal.

Cerita yang dituturkan Siska ini membuat gaduh, dan membuat GP Ansor Malang turun tangan mencari kebenarannya. Ditambah lagi, banyak yang mengaku resah karena cerita ini mempengaruhi pendapatan mereka akibat jumlah tamu yang sedikit menurun. Hingga akhirnya, Siska pun dipanggil polisi pada Jumat (19/11/2024 lalu).

Ilustrasi Sekte Pemuja Setan di Kota Malang (via YouTube Lonceng Mystery)

Uniknya, setelah menjalani pemeriksaan, Siska malah berubah pikiran. Pada akhirnya dia mengaku bahwa cerita tentang sekte pemuja setan itu hanya asumsi pribadinya dan belum terbukti benar. Dia pun menyampaikan permohonan maaf melalui sebuah video yang diambil pihak kepolisian.

"Saya mohon maaf dengan adanya video tersebut membuat kegaduhan di Kota Malang dan warga sekitar," ucap Siska dalam video klarifikasi. “Jadi saya mengkonfirmasi, untuk klarifikasi pengalaman pribadi saya, yang menurut saya asumsi pribadi saya. Terkait itu, saya juga minta maaf kepada warga yang sudah riweuh lah, di masyarakat tentang konten saya tersebut," ucap Siska lagi.

"Dan itu saya mohon maaf sebelumnya. Dan saya meluruskan untuk konten tersebut bahwa misal ada kejadian lagi di kemudian hari, masyarakat bisa waspada dan segera melapor ke pihak berwajib," sambungnya.

Ilustrasi Sekte Pemuja Setan di Kota Malang (via Grid)

Namun menurut Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto, memang benar pada tahun 2014 itu Siska menghadiri sebuah pertemuan di mana dekorasinya cukup aneh dan menyerupai pemujaan setan. Keesokan harinya Siska mengalami kecelakaan motor sehingga diduga menjadi alasan munculnya asumsi tersebut.

"Kalau ikut seminar memang diakui sama dia. Begitu juga ornamen-ornamen yang diceritakan, dan kemudian diasumsikan sebagai pertemuan pemuja setan," ungkap Danang. “Esok harinya, dia jatuh dari motor. Kemudian semakin meyakinkan asumsinya," lanjutnya tentang kisah Siska yang mengaku hampir jadi tumbal sekte pengabdi setan di Kota Malang.

Ilustrasi Sekte Pemuja Setan di Kota Malang (via Urban Jabar)