Kamu menderita gusi belakang bengkak dan sakit menelan? Bisa jadi itu gingivitis. Gingivitis adalah peradangan dan iritasi pada gusi yang mengelilingi gigi kita. Penyakit ini dapat menyerang periodonsium (yang meliputi gusi, jaringan lunak, dan tulang di sekitar gigi).
Gingivitis tergolong salah satu bentuk penyakit periodontal. Penyakit periodontal sering diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya, mulai dari kasus gingivitis ringan hingga periodontitis parah dan gingivitis ulseratif nekrotikans akut, yang dapat menjadi kondisi yang berbahaya dan mengancam jiwa. Gingivitis dapat menyebabkan gusi surut dan menyebabkan gigi rusak secara permanen.
# Gejala Gingivitis
Gejala gingivostomatitis dapat bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Kamu mungkin merasa sedikit tidak nyaman, atau mengalami sakit parah dan nyeri mulut.
Nah, di bawah ini adalah beberapa gejala gingivitis yang umum dirasakan penderita:
- Luka lembut di gusi atau bagian dalam pipi (seperti sariawan, berwarna keabu-abuan atau kuning di bagian luar dan merah di bagian tengah).
- Bau mulut.
- Demam.
- Bengkak, gusi berdarah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Produksi air liur meningkat tajam, terutama pada anak kecil.
- Mriang.
- Kesulitan makan atau minum karena ketidaknyamanan mulut. Pada anak-anak biasanya terjadi penolakan makan atau minum
Jika kamu merasakan beberapa gejala di atas, kamu bisa periksakan ke dokter. Nantinya dokter akan memeriksa luka di mulutmu, gejala utama dari kondisi tersebut. Jika gejala lain juga muncul (seperti batuk, demam, dan nyeri otot), mereka mungkin ingin melakukan lebih banyak tes.
Dalam beberapa kasus, doktermu mungkin mengambil kultur (usap) dari luka untuk memeriksa bakteri (radang tenggorokan) atau virus. Dokter mungkin juga melakukan biopsi dengan mengangkat sepotong kulit jika mereka mencurigai adanya luka mulut lainnya.
Ilustrasi gusi bengkak (aktualita.com)
# Pengobatan untuk Gingivostomatitis
Gusi belakang bengkak dan sakit menelan biasanya hilang dalam waktu dua sampai tiga minggu tanpa pengobatan. Kalaupun kamu khawatir dan memeriksakannya ke dokter, dokter mungkin meresepkan antibiotik dan membersihkan area yang terinfeksi untuk mempercepat penyembuhan jika bakteri atau virus adalah penyebab gingivostomatitis.
Berikut Ini beberapa tindakan yang dapat kamu lakukan untuk meredakan ketidaknyamanan:
1. Minum obat yang diresepkan oleh dokter.
2. Bilas mulut dengan obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida atau xylocaine. Kamu bisa membelinya di toko obat lokal. Kamu juga bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam 1 gelas air.
3. Makan makanan yang sehat. Hindari makanan yang sangat pedas, asin, atau asam. Makanan ini bisa menyengat atau mengiritasi luka. Makanan lunak juga mungkin lebih nyaman untuk dimakan.
4. Pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) juga dapat membantu. Teruslah menyikat gigi dan gusi, meskipun terasa sakit. Jika kamu tidak terus melakukan perawatan mulut yang baik, gejala kamu bisa memburuk. Kamu juga akan lebih mungkin mengembangkan gingivostomatitis lagi. Menyikat lembut dengan sikat gigi yang lembut akan membuat menyikat gigi tidak terlalu menyakitkan.
Ilustrasi sulit menelan (id.theasianparent.com)
# Cara Mencegah Gingivostomatitis
Merawat gigi dan gusi dapat menurunkan risiko terkena gingivostomatitis. Gusi yang sehat berwarna merah muda tanpa luka atau lesi. Dasar-dasar kebersihan mulut yang baik meliputi:
1. Menyikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur.
2. Floss setiap hari.
3. Memeriksakan dan membersihkan gigi secara profesional oleh dokter gigi setiap enam bulan.
4. Menjaga kebersihan bagian mulut (gigi palsu, retainer, alat musik) untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Untuk menghindari virus HSV-1 yang dapat menyebabkan gingivostomatitis, hindari mencium atau menyentuh wajah orang yang terinfeksi. Jangan berbagi riasan, pisau cukur, atau peralatan perak dengan mereka.
Sering mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghindari coxsackievirus. Ini sangat penting setelah menggunakan toilet umum atau mengganti popok bayi dan sebelum makan atau menyiapkan makanan. Penting juga untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan yang benar.
Itu tadi gejala dan cara pengobatan gusi belakang bengkak dan sakit menelan. Tak perlu khawatir, kamu bisa menghindarinya dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut tetap menjalani pola hidup sehat.
Perbedaan gusi sehat dan gingivitis (carsondds.com)