Dua YouTuber wanita asal Korea Selatan mengejutkan publik dengan kabar ditangkap polisi atas dugaan narkoba. Hal ini karena keduanya melakukan live streaming sambil mengisap obat-obatan terlarang yang termasuk jenis narkotika.
Dilansir dari MBN, pada 28 November, polisi menerima laporan dari masyarakat tentang adanya siaran langsung bertajuk Zolpidem yang dilakukan oleh YouTuber A di sebuah motel di kawasan Sinchon, Seoul, Korea Selatan.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa YouTuber itu terlihat sedang menghirup narkoba. Sebab Zolpidem atau Zolpidem tartrate merupakan salah satu jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gangguan tidur.
Polisi pun langsung mengambil tindakan dan menahan YouTuber A di motel tersebut. Rupanya di lokasi kejadian A tidak sendirian. Dia ditemani seorang teman perempuan yang disebut sebagai B yang kabarnya juga seorang YouTuber.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan 'tablet Stilnox' yang merupakan sejenis obat tidur itu mengandung bahan aktif Zolpidem tartrate. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa tablet Stilnox tersebut milik B.
Namun, B mendapatkan obat tersebut setelah didiagnosa mengalami susah tidur sehingga diresepkan oleh dokter rumah sakit terdekat. Setelahnya, B memberikan pil obat tidurnya ke A, tapi tidak dijelaskan motivasinya.
Segera setelah penyergapan dilakukan, polisi membawa A ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Dari observasi itu, tidak ditemukan hal-hal yang membahayakan nyawa, meski dia telah mengisap obat-obatan tersebut.
Ilustrasi Narkoba (Kompas)
Namun petugas polisi menekankan, "Meski obat-obatan itu diresepkan secara legal, dilarang untuk membagikannya kepada orang lain. Oleh karena itu, kami berencana untuk mengajukan tuntutan terhadap kedua wanita itu dan melakukan penyelidikan menyeluruh."
Kandungan Zolpidem tartrate yang terdapat dalam pil obat tidur yang diisap oleh A memang tidak masuk kategori berbahaya. Biasanya pil dengan kandungan obat itu punya efek yang cepat dan singkat hanya dalam waktu 30 menit.
Sehingga terbilang aman untuk dikonsumsi sehari-hari buat mereka yang diresepkan dokter. Tapi A bukan pasien yang diresepkan obat tersebut. Sehingga polisi merasa perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Ilustrasi Live Streaming (JawaPos)