Berwisata alam adalah pengalaman yang tak terlupakan. Namun, agar menjaga alam tetap lestari, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berwisata alam. Kebakaran Padang Savana Gunung Bromo beberapa saat yang lalu tentunya memberi pelajaran berharga agar wisatawan selalu menjaga habitat alami tempat yang didatangi.
Kini, padang savana di TNBTS memang sudah mulai pulih dan kembali hijau. Karenanya, jangan sampai mengulang kesalahan dan tetaplah jaga keindahan alamnya. Untuk itu, perhatikan beberapa tips berwisata berikut ini agar kunjunganmu meninggalkan kenangan indah tanpa merusak alam.
1. Memahami Etika Alam
Sebelum memulai perjalananmu, penting untuk memahami etika alam. Ini mencakup aturan dasar seperti tidak merusak tanaman, hewan, atau ekosistem setempat. Jangan mengambil apa pun dari alam, biarkan semuanya seperti apa adanya. Hindari membuat jejak atau membakar apapun di area yang tidak ditentukan.
Bahkan ketika kamu menjelajahi alam, gunakan jalur yang sudah ada. Hindari membuat jalur baru yang dapat merusak vegetasi dan habitat alam. Selalu patuhi tanda-tanda dan petunjuk yang ada karena inisiatif manusia yang tidak terencana bisa saja justru menjadi awal kerusakan alam.
Perlu diingat juga agar tidak mengambil atau merusak tumbuhan dan batu-batu alam. Biarkan alam tetap alami dan indah. Jika kamu ingin mengambil foto, pastikan tidak merusak apa pun dalam prosesnya.
Selain itu, hindari memberi makan hewan liar atau mencoba mendekati mereka terlalu dekat. Walau kamu mungkin tidak bermaksud jahat, namun interaksi manusia mungkin dapat mengganggu kehidupan liar hewan-hewan tersebut dan bahkan membahayakan mereka.
2. Jangan Membuang Sampah Sembarangan
Tips Berwisata yang Tidak Merusak Alam (via Pikiran Rakyat)
Salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan saat berwisata adalah tidak membuang sampah sembarangan. Bawa kantong sampah ekstra dan pastikan untuk membawanya kembali dan membuangnya di tempat sampah.
Sampah yang kamu tinggalkan, terutama yang terbuat dari plastik, tidak dapat terurai dengan mudah sehingga dapat merusak ekosistem alam dan mengganggu kehidupan hewan liar. Bayangkan jika ada 1000 orang membuat sampah sembarangan, tentunya semakin tinggi risiko pencemaran lingkungan yang muncul.
3. Hindari Membuat Suara Bising
Tips Berwisata yang Tidak Merusak Alam (via Ali Express)
Saat berada di alam, mungkin kamu merasa jauh dari pemukiman sehingga merasa bebas berekspresi dan meluapkan isi hati. Namun sadarkah bahwa suara yang kamu hasilkan bisa saja mengganggu ketenangan makhluk lain di sekitarmu? Bukankah kamu sendiri akan merasa cemas, terganggu, bahkan takut jika mendengar suara tak dikenal muncul di dalam hutan?
Karenanya, cobalah untuk menjaga keheningan dan ketenangan alam. Hindari berbicara dengan suara keras, memutar musik keras, atau menghasilkan suara berisik lainnya yang dapat mengganggu lingkungan sekitar. Ini adalah cara untuk menghargai penghuni alam.
4. Gunakan Produk Ramah Lingkungan
Tips Berwisata yang Tidak Merusak Alam (via Bola)
Pilih produk-produk yang ramah lingkungan seperti sabun dan sampo biodegradable, serta perlengkapan lain yang memiliki dampak minimal pada lingkungan. Selain itu, usahakan untuk meminialisir penggunaan plastik untuk mengurangi akumulasi sampah.
Bawa botol air minum yang dapat diisi ulang dan hindari botol plastik sekali pakai. Selain itu, bawa sendok dan garpu sendiri jika memungkinkan, sehingga kamu tidak perlu menggunakan peralatan plastik sekali pakai.
5. Bertanggung Jawab dengan Api
Tips Berwisata yang Tidak Merusak Alam (via Eiger Adventure)
Jika kamu merencanakan berkemah, pastikan untuk mengikuti aturan kebakaran yang berlaku. Jangan biarkan api liar berkobar dan pastikan api padam sepenuhnya sebelum ditinggalkan. Kebakaran hutan dapat mengakibatkan kerusakan besar pada ekosistem alam.
Itulah beberapa tips berwisata yang perlu diperhatikan agar tidak merusak alam. Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, kita dapat menjaga keindahan alam tetap alami dan berkelanjutan untuk dinikmati oleh generasi mendatang.
Tips Berwisata yang Tidak Merusak Alam (via Wikipedia)