Segini Bayaran Para Pemain Film Porno di Jaksel, Bikin Syok!

Segini Bayaran Para Pemain Film Porno di Jaksel, Bikin Syok!

Beberapa pemain dalam produksi film porno, Keramat Tunggak, akhirnya buka-bukaan soal bayaran yang didapatkan. 

Dari setiap pemain, masing-masing mendapatkan jumlah bayaran yang berbeda per harinya.

Dari laman detikHot (20/9), salah satu artis bernama Virly Virginia, mengungkapkan jumlah biaya yang diterimanya. 

Namun, bayaran yang ia peroleh tak setinggi seperti yang dibicarakan selama ini. Bahkan menurutnya, jumlah uang yang diterima tak sebanding dengan perannya.

"Bayarannya tidak semahal itu, tidak sesuai dengan segitu ya," ungkap Virly Virginia usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9).

Dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, satu hari," imbuhnya.

Selain tidak sesuai, Virly juga mengatakan bila upah yang diperolehnya tidaklah mulus, alias suka tersendat-sendat. 

Ada juga pemain lain yaitu Melly 3gp yang mengungkapkan jumlah bayaran yang ia peroleh tak sampai belasan juta rupiah. Perkiraan jumlah Rp 10 juta hingga Rp 15 juta yang disebutka masih sangat jauh dari yang ia terima.

"Kemarin kan ada yang bilang dibayar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, tapi nyatanya aku cuma dibayar Rp 1 juta," tuturnya.

Bahkan Melly 3gp mengaku tak mau lagi ikut dalam umah produksi tersebut karena trauma dipaksa melakukan adegan yang tak diinginkan.

"Aku cuma 1 episode, trauma main di situ. Dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi disuruh main di situ dan dipaksa mainin adegan yang dia suruh," beber Meli.

"Dia sempat ngajak aku main lagi tiga kali, tapi aku nggak mau. Dia nawarin 3 hari Rp 5 juta, 3 hari Rp 7 juta, terus 1 hari Rp 1,5 juta. Aku nggak mau, karena sudah trauma," tegasnya.

Pemain film Keramat Tunggak (via detik)

Tak cuma pengakuan dari pemain wanita, ada pula pengakuan dari pemain pria yang ikut diperiksa. Menurutnya, bayaran yang diperolehnya tak seberapa.

"Rp 500 ribu, sekali maen," ucap Ujang Ronda dengan logat Betawi.

Ujang Ronda yang bermain fi Keramat Tunggak mengaku dirinya tak diberikan skenario dan hanya diminta untuk improvisasi. 

Lalu pemain pria lainnya yaitu Fatra Ardianata juga membantah mengenai bayaran yang mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

"Kalau untuk bayaran saya nggak bisa nyebut. Cuma yang kemarin sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta itu nggak. Kita nggak bisa bilang lebih atau kurangnya, cuma itu nggak," kata Fatra.

Polisi pada keterangannya mengatakan para pemain dibayar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9).

Pemain film Keramat Tunggak (via detik)