Jepang saat ini sedang menggodok Undang-Undang Bisnis Hotel yang akan ditetapkan dalam waktu dekat. Salah satu aturan yang dibahas pemberian kewenangan kepada pihak hotel untuk menolak bahkan mengusir tamu yang berperilaku menyebalkan. Nah lho?
Sebagaimana diketahui, Negeri Sakura adalah salah satu wilayah yang dikenal karena keramahannya. Meski demikian, ternyata tak semua tamu hotel ternyata menghargai budaya ini. Banyak yang bersikap seenaknya dan melakukan tindakan yang mengganggu kenyamanan bersama.
Karenanya, Undang-Undang Bisnis Hotel ini disusun untuk menjaga suasana aman dan nyaman bersama, salah satunya dengan memberikan izin pada pengelola hotel untuk mendepak tamu yang dianggap menyebalkan. Tamu-tamu macam apa yang dimaksud? Berikut ulasannya:
1. Semena-Mena pada Karyawan Hotel
Salah satu tipe tamu yang dapat ditolak oleh hotel Jepang adalah mereka yang bersikap semena-mena terhadap karyawan hotel. Ini mencakup mengajukan keluhan tidak wajar, menuntut karyawan untuk melakukan pelayanan tidak masuk akal, atau perilaku memperbudak yang tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan. Karyawan hotel berhak mendapat perlindungan dan dihormati, dan pihak hotel memiliki kewajiban untuk melindungi stafnya dari perilaku yang merendahkan martabat.
2. Tamu yang Mabuk Berat
Tamu yang Enggak Bakal Diterima di Hotel Jepang (via Quora)
Tamu yang sangat mabuk atau terpengaruh oleh alkohol atau zat lainnya juga bisa ditolak oleh hotel di Jepang. Konsumsi alkohol yang berlebihan sering kali mengarah pada perilaku yang tidak terkendali, gangguan ketertiban umum, dan bahkan bisa mengganggu kenyamanan tamu lainnya. Oleh karena itu, hotel memiliki hak untuk menolak tamu yang dalam kondisi mabuk berat.
3. Mengidap Penyakit Parah atau Menular
Tamu yang Enggak Bakal Diterima di Hotel Jepang (via Alodokter)
Hotel di Jepang dapat menolak tamu yang mengidap penyakit parah atau menular yang berpotensi mengganggu kesehatan dan kenyamanan tamu lainnya. Ini bukan hanya langkah untuk melindungi tamu lain, tetapi juga untuk melindungi staf hotel dari risiko infeksi. Dalam situasi seperti pandemi, hotel mungkin akan lebih tegas dalam menerapkan kebijakan ini untuk menjaga keamanan semua orang.
4. Bertindak Agresif dan Mengganggu Ketenangan
Tamu yang Enggak Bakal Diterima di Hotel Jepang (via Halodoc)
Tamu yang bertindak agresif, mengganggu ketenangan, atau bahkan melakukan tindakan kekerasan akan ditolak oleh hotel di Jepang. Hotel adalah tempat untuk beristirahat dan bersantai, dan semua tamu berhak merasakan suasana yang tenang dan nyaman. Tindakan yang mengganggu ketertiban atau membuat tamu lain merasa tidak aman tidak akan ditoleransi.
Sementara Jepang dikenal karena keramahan dan layanan pelanggan yang luar biasa, tidak ada negara yang ingin menghadapi tamu yang menyebalkan atau mengganggu. Undang-Undang Bisnis Hotel yang sedang disusun akan memberikan kerangka kerja hukum untuk melindungi hotel dan tamu dari perilaku yang merusak. Dalam menginap di hotel manapun di dunia, penting untuk selalu menghormati aturan dan etika, sehingga pengalaman menginap Anda dan orang lain tetap menyenangkan.
Tamu yang Enggak Bakal Diterima di Hotel Jepang (via Sonora)