TNBTS Kembali Dibuka Pasca Kebakaran Bromo, Pengelola Singgung Soal Flare

TNBTS kembali dibuka pasca kebakaran Bromo yang menghanguskan lebih dari 500 hektar lahan. Dalam pengumumannya, pengelola sempat menyinggung soal flare.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya kembali dibuka pasca insiden kebakaran hutan dan lahan di kawasan Bukit Teletubbies beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui, kebakaran yang telah menghanguskan lebih dari 500 hektar lahan itu bermula dari flare yang digunakan pengunjung saat melakukan sesi foto prewedding.

Api sendiri berhasil dipadamkan setelah enam hari, dan menggunakan beragam cara, termasuk penggunaan water bomb. Setelah kondisi dirasa aman, akhirnya pengelola TNBTS mengumumkan lewat akun Instagram resmi, bahwa area Gunung Bromo bisa kembali dikunjungi terhitung mulai Selasa (19/9/2023) pukul 00.01 WIB.

“Kunjungan Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), baik melalui pintu masuk Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo dan Senduro Kabupaten Lumajang, telah dibuka untuk pengunjung terhitung mulai hari Selasa, 19 September 2023 pukul 00.01 WIB,” demikian poin pertama dalam edaran yang diterbitkan pengelola melakui akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru.

TNBTS Dibuka Kembali Pasca Kebakaran Bromo (via Instagram BBTNBTS)

Pada kolom caption, pihak pengelola juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak atas kerja kerasnya memadamkan api di kawasan Bukit Teletubbies. Kini, setelah kondisi kembali aman, pihak TNBTS mengajak semua pihak untuk ikut menjaga kelestarian alam dan menjaga balai konservasi tersebut bersama-sama.

“Api telah padam, saatnya kembali memutar roda perekonomian di kawasan Bromo. Tapi ingat pengunjung dan pelaku jasa wisata harus ada kesiapan dan kesadaran bahwa menjaga kawasan konservasi adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya petugas ya...,” demikian petikan caption yang ditulis oleh admin akun Instagram TNBTS.

TNBTS Dibuka Kembali Pasca Kebakaran Bromo (via CNN Indonesia)

Dalam edaran yang diunggah, pihak pengelola juga menyinggung soal penggunaan benda-benda yang bisa memicu kebakaran, termasuk salah satunya flare. Dijelaskan pula bahwa saat ini Indonesia masih dilanda musim kemarau sehingga semua pihak harus bijak dalam melakukan tindakan di area konservasi.

“Menghimbau kepada seluruh pengunjung dan pelaku jasa wisata agar mematuhi prosedur masuk, peraturan, dan larangan yang berlaku di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru serta mengingat saar ini masih dalam masa waspada kebakaran hutan agar tidak membawa peralatan yang bisa menimbulkan kebakaran hutan, antara lain api unggun, perapian, kembang api, petasan, dan flare untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan demi keselamatan, keamanan, dan kenyaman bersama,” tulis pengelola pada poin keenam.

Pembukaan kembali TNBTS juga mendapat respon positif dari netizen. Para warganet juga mengucapkan syukur dan bertekad untuk bersama-sama menjaga alam Gunung Bromo agar kembali hijau dan pulih pasca kebakaran.

TNBTS Dibuka Kembali Pasca Kebakaran Bromo (via Tirto)