Resmi Beroperasi, Ini Fakta-Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang LRT Jabodebek

LRT Jabodebek resmi beroperasi mulai Senin (28/8), serta membawa harapan baru dalam mengatasi masalah kemacetan di wilayah Jabodetabek.

Pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia semakin berkembang dengan diresmikannya Layanan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek. LRT Jabodebek resmi beroperasi mulai Senin (28/8), serta membawa harapan baru dalam mengatasi masalah kemacetan di wilayah Jabodetabek.

Namun karena baru dioperasikan, tentunya masih banyak kebingungan yang dirasakan masyarakat. Agar kamu bisa memanfaatkannya dengan baik dan lancar, berikut beberapa fakta menarik tentang LRT yang patut diketahui. Yuk simak!

1. Rute yang Menghubungkan Wilayah Jabodebek

LRT Jabodebek menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Ini akan memberikan alternatif transportasi yang lebih cepat dan nyaman bagi warga yang beraktivitas di wilayah tersebut.

Dilansir dari Detik, saat ini LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Selain itu, pemerintah telah menyediakan 2 line perjalanan, yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas - Cawang - Stasiun Harjamukti/pp dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas - Cawang - Halim - Stasiun Jatimulya/pp

2. Jam Operasi

LRT Jabodebek (via Kompas)

Jika sudah beroperasi penuh, LRT akan melayani perjalanan mulai pukul 05.00 pagi hingga 22.00 malam. Dengan frekuensi yang rutin, penumpang akan dihadapkan pada waktu tunggu yang minim.

Transportasi ini menyediakan 434 perjalanan LRT Jabodebek yang melayani penumpang setiap hari, dengan kapasitas setiap rangkaian yang mampu menampung hingga 1.308 penumpang.

3. Sistem Tiket dan Cara Naik

LRT Jabodebek (via Wikipedia)

LRT Jabodebek didukung oleh teknologi modern untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang. Tarif LRT Jabodebek diklaim terjangkau, mulai dari Rp5000 selama satu bulan percobaan, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin menghemat biaya transportasi.

Penumpang dapat mengakses LRT dengan menggunakan Kartu Uang Elektronik Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, Scan Qris Link Aja dan KAI PAY. Pada setiap stasiun terdapat 2 unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.

Setelah masuk stasiun, penumpang perlu melakukan cek-in menggunakan kartu yang dimiliki, kemudian langsung menuju gate yang dituju. Setelah sampai di stasiun tujuan, kamu bisa langsung melakukan tap out dengan Kartu Uang Elektronik lagi, dan saat itu saldo akan langsung terpotong secara otomatis.

4. Keunggulan LRT Jabodebek

LRT Jabodebek (via CNN Indonesia)

LRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Jabodetabek, mengingat populasi dan jumlah kendaraan yang semakin meningkat. Penyediaan moda transportasi umum yang efisien dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi.

Penumpang dapat menikmati pemandangan kota dan lingkungan sekitar selama perjalanan. Kaca jendela yang luas memberikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan. Selain itu, dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, LRT dapat berkontribusi dalam mengurangi polusi udara dan dampak negatif lingkungan lainnya.

5. Rencana Pengembangan ke Depan

LRT Jabodebek (via Bisnis)

LRT ini merupakan bagian dari upaya pengembangan sistem transportasi yang lebih luas. Di masa depan, diharapkan akan ada ekspansi jalur dan peningkatan kualitas layanan. Dengan mulai beroperasinya LRT Jabodebek, masyarakat kini memiliki alternatif transportasi yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Keberadaan LRT Jabodebek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan mobilitas penduduk di wilayah Jabodetabek. Apa kamu sudah mencobanya?

 

LRT Jabodebek (via Jawa Pos)