Seorang pria yang bekerja merantau terkejut saat mendengar kabar jika anak dan istrinya juga menjadi anak dan istri tetangganya.
Pria bernama Tuang Chuong asal China tersebut menjadi pembahasan publik usai melaporkan kasusnya ke pihak berwenang di Hong Dong, Ezhou, Provinsi Hubei, China. Dirinya selama ini bekerja merantau dan kembali pulang pada Februari 2023.
Saat pulang ke rumah, Tuang Choung dikabarkan oleh pihak kelurahan jika istri dan anaknya berstatus sebagai istri dan tetangga anaknya di kartu keluarga. Saat itulah Tuang Choung menduga bila istrinya telah berselingkuh. Namun ternyata, tetangganya itu sengaja memalsukan data anak dan istrinya untuk keperluan pribadi.
"Data istri dan anakku digunakan di kartu keluarga orang lain. Mereka mengambil keuntungan dari itu untuk menguasai tanah seluas 120 m2," kata Tuang Chong seperti dikutip Eva.vn.
Tuang Chong langsung mendatangi pihak pertanahan di Distrik Hong Dong untuk mencari informasi tersebut. Saat informasi didapat, Tuang Chong mendapati surat yang mengatakan kalo istrinya melahirkan anak dari tetangganya bernama Tuag Chieng.
Akan tetapi, Tuang Chong yakin bila istrinya tak melakukan perselingkuhan. Sebab dari foto yang ada di surat, terlihat jika itu bukanlah wajah istrinya.
"Ini memang nama dan nomer kartu identitas istriku, tapi fotonya bukanlah dia," kata Tuang Chong.
Hingga akhirnya, Tuan Chong menduga bila tetangganya sengaja mencuri data istri maupun anaknya agar bisa memalsukan dokumen. Akan tetapi, dirinya juga sempat bingung lantaran tahu bila tetangganya itu mengidap penyakit mental.
Ilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com)
Namun saat diingat-ingat kembali, Tuang Chong memang pernah menyerahkan fotokopi kartu keluarganya ke pihak keluarga Tuang Chieng untuk kebutuhan bisnis.
Dan saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan sementara, adik Tuan Chieng lah yang mencuri data keluarga Tuan Chong dan memalsukan sertifikat pernikahan.
Hal ini ia lakukan agar bisa menghancurkan rumah keluarga yang ditinggali oleh Tuang Chieng dengan harapan bisa dibangun lagi oleh pemerintah dan memperoleh ganti rugi.
Ilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com)