Apa tanda quarter life crisis? Apa yang harus dilakukan jika mengalaminya? Apakah berbahaya? Faktanya, istilah quarter life crisis mungkin sudah sering kamu dengar saat ini. Sayangnya masih sedikit orang yang paham definisi dan tanda-tanda seseorang mengalami fase ini. Ingin tahu lebih jauh, simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Quarter Life Crisis?
Mengutip Alodokter, quarter life crisis merupakan masa ketika seseorang berada di usia 18-30 tahun. Kondisi ini ditandai dengan perasaan seperti hilang arah, khawatir, bingung, dan cemas akan masa depannya yang belum pasti.
Biasanya rasa khawatir tersebut muncul pada beberapa hal, seperti percintaan, pekerjaan, dan kehidupan sosial . Banyak rasa takut yang muncul berlebihan sehingga membuatnya sering melakukan tindakan rasional hanya untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Dalam beberapa kasus yang positif, kekhawatiran mungkin akan membuat seseorang terpacu di masa produktif sehingga melakukan hal-hal yang positif. Namun dalam beberapa kondisi, krisis ini bisa menyebabkan rasa tertekan berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Quarter Life Crisis (via Siloam Hospitals)
Penyebab Quarter Life Crisis
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami quarter life crisis dalam hidupnya. Salah satunya adalah munculnya masalah pekerjaan atau finansial, merencanakan karir dan masa depan, menjalani hidup mandiri untuk pertama kali, dan menjalani percintaan untuk pertama kali.
Tidak hanya itu, ada juga penyebab lain yang membuat seseorang mengalami quarter life crisis, yakni mengalami putus cinta setelah menjalani hubungan sekian lama dan melihat teman sebaya sudah sukses. Kondisi ini mungkin akan semakin menjadi-jadi ketika seseorang terlalu banyak membandingkan hidupnya dengan orang lain.
Quarter Life Crisis (via Liputan6)
Tanda-tanda Quarter Life Crisis
Beberapa tanda biasanya muncul tanpa disadari. Lantas, seperti apa tanda-tanda orang yang mengalami hal tersebut?
Umumnya orang-orang yang mengalami quarter life crisis sering merasa bingung dengan masa depannya. Dia selalu terjebak dalam situasi yang tidak dia sukai, sehingga dia menjadi manusia yang kurang motivasi dalam menjalani kehidupannya.
Selain itu, orang yang mengalami quarter life crisis biasanya sulit membuat keputusan ketika dihadapkan pada sejumlah pilihan. Mereka akan sulit menentukan ingin menjalani hidup sesuai dengan keinginannya sendiri atau sesuai tuntutan orang lain.
Dia selalu merasa khawatir akan tertinggal dalam ketidakpastian hidup seorang diri. Bahkan dia akan mudah merasa iri dengan teman sebayanya yang sudah lebih dulu meraih kesuksesan.
Quarter Life Crisis (via Kumparan)
Cara Mengatasi Quarter Life Crisis
Berada dalam fase quarter life crisis bukanlah hal mudah. Karena kamu harus melawan pemikiran diri sendiri agar tetap berdiri tegap tanpa terpengaruh dengan kehidupan orang lain.
Kamu bisa melakukan beberapa cara untuk menghadapi quarter life crisis. Diantaranya seperti berhenti membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing yang pastinya berbeda.
Jangan lupa untuk mengubah rasa ragu dalam diri menjadi sebuah tindakan nyata. Kamu bisa mengisi hari-hari dengan kegiatan positif untuk menemukan jawaban atas keraguan dalam hati.
Selain itu, coba temukan orang-orang yang mendukungmu. Karena dikelilingi dengan orang yang senantiasa mendukung impianmu akan membuat kamu lebih kuat menghadapi fase quarter life crisis.
Dan ingat untuk selalu belajar mencintai diri sendiri. Sebab untuk mencapai tujuan dalam hidup, kamu perlu menghargai dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Jika kamu mulai terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, cobalah untuk istirahat sejenak dari media sosial dan tenggelamkan diri dalam hobi dan hal menyenangkan.
Nah, itu tadi beberapa tanda seseorang mengalami quarter life crisis dan cara menghadapinya. Apa kamu juga pernah merasakan hal yang sama? Apapun itu, jangan sampai terjebak hingga berlarut-larut ya!
Quarter Life Crisis (via Detik)