5 Fakta Unik Wearpack Pembalap MotoGP, Ternyata Gak Sekedar Baju Biasa

Wearpack pembalap MotoGP memiliki beberapa fakta yang unik.

Wearpack pembalap MotoGP atau baju balap selalu dikenakan para pembalap saat melakukan race atau balapan. Wearpack dari setiap masing-masing pembalap memiliki desain dan warna yang unik, mencolok, dan menarik perhatian. Selain tercantum nama tim, sponsor, ada juga beberapa fakta unik tentang wearpack MotoGP yang mungkin belum banyak orang yang tau. 

Dirancang Handmade

Ternyata wearpack pembalap MotoGP dibuat secara handmade karena disesuaikan dengan ukuran tubuh masing-masing pembalap. Dalam proses pembuatan membutuhkan waktu sekitar 7 jam dalam proses penjahitan. 

Kain dan perangkat pelindung harus pas dan cocok, tidak kebesaran atau kekecilan. Sebab ukuran wearpack yang tidak sesuai bisa membuat pembalap jadi tidak nyaman. Kabarnya setiap pembalap memiliki banyak wearpack, total lebih dari 10 wearpack yang akan bergantian dipakai selama musim balapan setiap tahunnya. 

Bahan Wearpack

Wearpack pembalap MotoGP terbuat dari beberapa bahan salah satunya kulit binatang. Mulai dari kulit kangguru dan kulit sapi. Misalnya mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner menggunakan kulit kangguru dalam wearpack yang dimiliki. Sebab kulit kangguru memiliki ketahanan yang baik. 

Sementara itu ada juga wearpack yang terbuat dari bahan kevlar dan bahan nilon. Baju balap harus memiliki ketebalan 1,2-1,4 cm, lebih tebal sekitar 0,3-o,5 cm dari ketebalan jaket pembalap motor umum.

Ada Airbag

Karena dikenakan oleh pembalap MotoGP maka di bagian wearpack terdapat beberapapa pelindung untuk pembalap agar aman saat melakukan balapan. Salah satu pelindung adalah airbag yang dipasang untuk melindungi bahu dan tulang selangka pembalap, termasuk bagian pinggul. 

Wearpack Pembalap MotoGP (Liputan6.com)

Punuk di Belakang

Selain airbag di wearpack, ada juga bagian yang disebut punuk. Punuk memiliki fungsi yang cukup penting untuk pembalap. Punuk bisa menyimpan perangkat elektronik sensor sistem airbag yang akan menyala saat pembalap mengalami kecelakaan saat balapan. Tentu tujuannya supaya risiko cidera fatal bisa berkurang. 

Punuk juga dijadikan tempat sebagai penyimpanan air minum untuk pembalap agar saat balapan tidak alami dehidrasi. Kapasitas punuk untuk menyimpan air sekitar 300 ml atau setara dengan satu minuman kaleng. Disarankan tidak mengisi air terlalu banyak karena bisa membuat punuk semakin berat dan mengganggu pembalap.

Mengutip dari Kompas.com, fungsi punuk semakin canggih karena bisa menyimpan perangkat elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data-data pembalap, seperti gaya balapnya, temperatur badan, tekanan darah, hingga detak jantung. Dalam punuk juga ada perangkat Global Positioning System atau GPS.

Bisa Diperbaiki Jika Rusak

Wearpack pembalap MotoGP memiliki ketahanan yang cukup baik. Namun dalam sebuah balapan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, misalnya seorang pembalap mengalami kecelakaan dan bisa merusak wearpak yang dia pakai. Jika alami kerusakan wearpack bisa diperbaiki saat itu juga dan bisa digunakan pada balapan selanjutnya.

Wearpack Pembalap MotoGP (Bola.net)