Jenis-jenis alat musik Betawi sangatlah beragam. Buat kamu yang mempelajari sejarah kota Jakarta, pasti paham bahwa kota ini merupakan pusat bertemunya berbagai budaya. Maka dari itu, telah terjadi akulturasi budaya di Jakarta, yang salah satunya bisa dilihat pada alat musik Betawi.
Berbagai alat musik Jakarta ini memiliki unsur dari budaya lain seperti Arab, China, Sunda, India, dan berbagai suku lainnya. Bahkan tak jarang alat-alat musik itu punya kemiripan dengan alat musik di daerah lain. Meski begitu, keberagaman budaya ini yang membuat alat musik Betawi terbilang unik.
Terlebih, seni musik tradisional Betawi memiliki banyak fungsi, mulai dari hiburan, nasihat, pewarisan nilai sampai memelihara keseimbangan lahir batin. Karena fungsinya itu, seni musik tradisional Betawi masih bertahan. Lalu apa saja alat musik Betawi yang mungkin belum kamu tahu? Simak artikel ini ya!
1. Gambang
Gambang adalah alat musik tradisional Betawi yang berfungsi sebagai pengiring dalam kesenian gambang kromong. Adapun gambang berbentuk seperti perahu yang terbuat dari bilah kayu berjumlah 18 bilah. Umumnya, kayu yang digunakan untuk membuat gambang adalah kayu manis, suangking dan ahlu batu. Di mana, masing-masing bilah kayu dapat dihasilkan nada yang berbeda sesuai dengan ukuran.
Alat Musik Betawi - Gambang (The Asian Parent)
2. Kromong
Alat musik tradisional yang biasa disebut bonang ini berfungsi sebagai pembawa melodi pokok dari alat-alat musik yang lainnya. Cara memainkan alat gambang dan kromong ini sama-sama dipukul. Tapi berbeda dari gambang yang terbuat dari kayu, kromong dibuat dari logam.
Alat Musik Betawi - Kromong (Detikcom)
3. Gambang Rancag
Gambang rancag terdiri dari dua unsur, yaitu gambang dan rancag. Gambang berarti musik pengiringnya, sementara rancag sebagai cerita yang dibawakannya. Gambang rancag dikenal sebagai nyanyian yang menuturkan cerita rakyat Betawi dalam bentuk pantun terkait. Gambang rancag umumnya membawakan lakon jago seperti Si Pitung, Si Jampang, dan Si Angkri.
Alat Musik Betawi - Gambang Rancag (Nusantarapedia.net)
4. Gender
Gender merupakan alat musik tradisional Betawi yang terdiri atas 10 hingga 14 buah papan logam yang dibentuk ke dalam sebuah kotak yang terbuat dari kayu. Mirip seperti kromong yang dibuat dari logam. Tapi tak hanya perunggu, gender juga biasanya terbuat dari bahan kuningan atau besi. Fungi dari gender cukup vital dalam sebuah pertunjukan. Selain jadi penuntun penyanyi untuk memulai lagu, gender juga berfungsi sebagai penyelaras dan pemimpin dalam sebuah lagu.
Alat Musik Betawi - Gender (Rakyat62.ID)
5. Ning-nong
Di Jawa Tengah, Ning-nong dikenal bonang. Nong-nong berbentuk 2 buah piringan yang memiliki diamater 10 cm yang dibuat dari bahan besi atau perunggu. Piringan ini ditempatkan pada bingkai kayu bertangkai satu. Cara memainkan ning nong dipukul memakai tongkat besi untuk menghasilkan nada. Untuk menghasilkan irama yang sesuai, tongkat besi dipukul bergantian dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Alat Musik Betawi - Ning-nong (Orami)
6. Tehyan
Tehyan termasuk alat musik tradisional perangkat gambang kromong. Tehyan dibuat dari kayu. Hampir mirip seperti biola atau rebab, tehyan juga dimainkan dengan cara digesek. Tehyan merupakan alat musik melodi yang dimainkan memakai tongkat bersenar plastik (kenur).
Alat Musik Betawi - Tehyan (Alat Musik)
7. Kecrek
Alat musik yang juga termasuk dalam gambang kromong ini terbuat dari 2-4 lempengan logam tipis berupa besi, kuningan, atau perunggu. Lempengan logam ini disusun di atas papan kayu. Adapun fungsi kecrek sebagai pengatur irama dan bisa menimbulkan efek bunyi tertentu. Instrumen musik ini dimainkan dengan cara dipukul memakai palu khusus atau tongkat dari kayu.
Alat Musik Betawi - Kecrek (Orami)