Distrik kehidupan malam di Itaewon kini berubah total pasca tragedi maut yang terjadi di momen Halloween pada 29 Oktober 2022 lalu. Biasanya, kawasan Itaewon dipenuhi pengunjung terlebih di musim liburan. Banyak orang yang menghabiskan waktu bersama di Itaewon.
Bahkan Itaewon merupakan salah satu destinasi untuk berlibur di Korea Selatan yang menjadi favorit anak muda. Namun kini, kota tersebut seperti kota hantu. Pemilik bisnis di Itaewon mengaku menderita dengan kondisi ini.
Setelah tragedi yang menewaskan 158 orang itu, kini bisnis-bisnis mereka tidak memiliki pelanggan padahal sedang musim liburan. Salah satu pemilik bar mengatakan kalau kondisi ini bahkan lebih buruk dari pandemi Covid-19.
"Natal tahun ini bahkan lebih buruk daripada saat pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Saya tidak punya reservasi," ungkap salah satu pemilik bar di Itaewon yang dilansir dari Allkpop, Selasa, 27 Desember 2022.
Sejak tragedi Halloween di Itaewon, tidak hanya Stasiun Itaewon dan area jalan World Food Culture saja, tapi kawasan komersial di sekitarnya juga sepi pengunjung selama musim liburan. Dilaporkan hanya 10% orang saja dari Natal tahun lalu yang mengunjungi Itaewon.
Kondisi Kota Itaewon Pasca Tragedi Maut (SaltWire)
Seorang pemilik toko roti di dekat stasiun Itaewon berkomentar, "Natal tahun ini hanya memiliki 1/10 pengunjung dibandingkan dengan Natal tahun lalu. Penjualan kue Natal juga turun 70% dan bisnis di sekitarnya hampir mati."
Sementara itu, di sisi lain, distrik kehidupan malam populer lainnya di Korea Selatan seperti Hongdae dan Myeongdong terlihat ramai dan penuh dengan banyaknya orang yang mencoba keluar selama musim liburan.
Seiring dengan ini, pihak kepolisian memutuskan untuk mengirimkan personel tambahan ke 37 area termasuk Hongdae, Gangnam, dan Myeongdong untuk mencegah potensi kecelakaan yang sama kembali terjadi.
Kondisi Berbeda Di Myeongdong Yang Ramai (Allkpop)