Kiper di olahraga futsal selalu tidak memakai sarung tangan. Padahal sebagai seorang kiper, mereka harus menjaga gawang dan menangkap bola. Lalu kenapa kiper futsal tidak pakai sarung tangan? Apakah bedanya dengan kiper di sepak bola yang diharuskan memakai sarung tangan ketika sedang bertanding?
Menurut herfootballhub, tangan kosong seorang kiper futsal justru akan membuat bola lebih mudah dalam menggulirkan dan melemparkan bola kepada rekan sesama tim untuk membangun serangan ke tim lawan. Selain baik untuk proses menyerang, kiper futsal tidak pakai sarung tangan juga bagus dalam proses memblok bola.
Dalam futsal, seorang kiper lebih banyak memblok bola dibandingkan melakukan penyelamatan seperti menangkap bola, seperti yang biasa dilakukan kiper dalam sepak bola dengan melakukan penyelamatan, sehingga fungsi atau kegunaan sarung tangan tidak terlalu penting bagi kiper di olahraga futsal.
Meskipun boleh tidak memakai sarung tangan dalam futsal, namun saat ini beberapa kiper futsal yang mencoba mencari pengalaman dengan menggunakan sarung tangan tipless atau yang bolong pada bagian jari.
Memakai jenis sarung tangan ini membuat kiper futsal akan memiliki perlindungan saat memblok tendangan keras dari pemain lawan.Sementara jari-jari tangan bisa bergerak dengan bebas ketika melempar bola ke rekan sesama tim dalam memulai serangan. Kenyamanan memang harus jadi prioritas. Jangan sampai karena terpaksa pakai sarung tangan, permainannya malah jadi tidak fokus.
Ngomong-ngomong tentang sarung tangan kiper di sepak bola, adalah kebiasaan kiper untuk meludahi sarung tangan saat pertandingan. Kebiasaan kiper meludahi sarung tangan terjadi saat momen genting, misalnya tim lawan melakukan tendangan bebas hingga tendangan penalti. Ternyata meludahi sarung tangan membuat permukaan sarung tangan menjadi lemas, sehingga memudahkan gerakan tangan kiper dalam menangkap datangnya bola.
Terjawab, Kenapa Kiper Futsal Tidak Pakai Sarung Tangan (Serang News)
Sarung tangan terbentuk dari bahan yang kaku maka harus dibasahi dengan ludah agar menjadi lebih luwes saat digunakan. Sebenarnya selain membasahi sarung tangan dengan ludah, bisa juga menggunakan alat lain seperti air atau soda. Meludahi sarung tangan malah bisa membuat sarung tangan jadi rusak hingga bau.
Tapi jika memang kebiasaan meludahi sarung tangan membuat cepat rusak, kiper-kiper tentu tidak perlu khawatir karena biasanya klub-klub sepak bola memiliki kerja sama dengan sponsor olahraga, termasuk produk sarung tangan yang bisa diganti jika sarung tangan rusak. Nah sudah tahu kan bedanya dalam pemakaian sarung tangan, kira-kira lebih enak jadi kiper futsal atau kiper di sepak bola nih?
Terjawab, Kenapa Kiper Futsal Tidak Pakai Sarung Tangan (Kabar Sport)