Banyak orangtua yang sudah mengajak anaknya yang masih berusia balita untuk melakukan olahraga. Namun tidak semua olahraga bisa dilakukan oleh balita. Jangan sampai karena salah memilihkan olahraga membuat sang buah hati jadi sakit atau mood-nya berubah karena tidak suka dengan olahraga tersebut.
Beberapa faktor harus diperhatikan oleh orangtua saat hendak mengajak anak balitanya berolahraga. Jika buah hati merasa nyaman olahraga tentu bisa mendatangkan kesehatan bagi si anak sejak usianya masih kecil. Ini 5 cara tepat orangtua ajak anak balita berolahraga.
Konsultasi dengan Dokter
Tidak ada salahnya orangtua melakukan konsultasi dengan dokter anak saat hendak mengajak balitanya olahraga. Dokter anak pasti tahu tips-tips yang boleh dilakukan balita untuk berolahraga dan larangan apa saja yang harus diketahui orangtua yang mengajak balitanya olahraga.
Cek Kondisi Anak
Sebelum orangtua mengajak anak balita olahraga, yang wajib dilakukan adalah mengecek kondisi anak, seperti kesehatannya. Jika anak sedang sakit atau wajahnya pucat dan tubuhnya lemas, maka disarankan untuk tidak mengajaknya olahraga. Karen ajika dipaksakan bisa membuat kesehatan anak jadi terganggu.
Pilih Tempat
Anak balita biasanya melakukan olahraga yang ringan. Maka cobalah orangtua untuk memilih tempat yang cocok untuk melakukan olahraga bersama. Di rumah bisa dijadikan lokasi untuk olahraga, misalnya di ruang keluarga atau di taman rumah. Bisa juga ajak anak keluar untuk mendapatkan suasana yang berbeda, misalnya taman atau lapangan di dekat rumah.
Lama Waktu Olahraga
Setiap melakukan olahraga dengan balita perlu dibatasi waktunya. Jangan melakukan olahraga dalam waktu yang lama atau berlebihan karena bisa membuat si anak menjadi lelah dan kapok berolahraga lagi. Maksimal balita bisa melakukan olahraga selama 30 menit.
5 Cara Tepat Orangtua Ajak Anak Balita Olahraga (Mamapapa.id)
Olahraga Sesuai Umur
Setiap usia anak balita memiliki kemampuan yang berbeda-beda, termasuk dalam olahraga yang dilakukan. Jadi usahakan olahraga dipilih disesuaikan dengan umur anak. Misalnya anak usia 1-3 tahun yang sedang mengeksplorasi kaki dan tangannya sudah kuat, bisa melakukan gerakan sederhana seperti melompat atau memanjat.
Sementara untuk anak berusia 3-5 tahun olahraga seperti jalan santai dan lari sudah bisa diajarkan. Olahraga seperti berenang pun boleh dilakukan termasuk bermain sepeda, senam ringan, lompat tali, gymnastic, dan menendang serta menangkap bola. Tentu semua dilakukan dengan pendampingan orangtua yang cukup ekstra.
5 Cara Tepat Orangtua Ajak Anak Balita Olahraga (Halodoc)