Kalimantan identik dengan orang Dayak. Suku Dayak terkenal dengan sisi yang magis. Di Dayak terdapat Pasukan Merah Dayak Kalimantan yang dikenal dengan keberaniannya membela tanah Kalimantan, khususnya suku Dayak jika ada pihak-pihak yang mencoba-coba untuk melakukan penghinaan. Berikut 5 fakta unik Pasukan Merah Dayak Kalimantan.
Tugas Pasukan
Pasukan Merah Dayak Kalimantan memiliki tugas dan fungsinya. Para anggota dituntut untuk mempertahankan adat istiadat suku Dayak serta hak-hak masyarakat suku Dayak. Sejak nenek moyang dan leluhur mereka, suku Dayak dikenal memiliki adat istiadat yang harus dijaga dan dilestarikan.
Makanya Pasukan Merah Dayak Kalimantan harus punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan leluhur suku Dayak yang sudah meninggal. Dengan kemampuan yang dimiliki, Pasukan Merah Dayak terbiasa berkomunikasi dengan para arwah.
Kekebalan
Bicara tentang suku Dayak tak lengkap jika tidak mengenal tentang hal-hal berbau magis. Misalnya setiap anggota Pasukan Merah Dayak Kalimantan ini dipercaya memiliki kekebalan dan kekuatan di atas rata-rata manusia. Kekuatan itu mereka percaya datang dari Sang Pencipta dan pemberian leluhur nenek moyang yang masih menyertai sampai sekarang.
Syarat
Layaknya pasukan khusus atau pasukan elite, tidak sembarang orang karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Misalnya kategori umur, mental kesiapan, dan kesanggupan untuk melakukan tugas dengan baik. Sebagai anggota pasukan ini juga memiliki banyak pantangan yang harus ditaati. Jangan sekali-sekali melanggar soal pantangan tersebut.
Misalnya anggota pasukan dilarang makan daging sapi, menjangan, anjing, ular, dan kerbau. Kemudian sebelum masuk juga harus menjalani proses pembersihan dengan cara dimandikan oleh pengurus yang memiliki kemampuan spiritual. Ritual itu disebut mangku dan ulu balang yang dilakukan di hutan untuk membersihan diri anggota pasukan.
5 Fakta Unik Pasukan Merah Dayak Kalimantan yang Disegani Satu Indonesia (Tempo.co)
Siap Menghukum Orang yang Menghina Kalimantan
Beberapa waktu lalu ada seseorang bernama Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan terkait dirinya yang tidak setuju dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Edy menyebut bahwa Kalimantan sebagai tempat yang jauh dan jadi tempat jin buang anak. Hal itu membuat masyarakat Kalimantan khususnya Dayak tak terima.
Pasukan Merah Dayak tegas meminta Edy untuk datang ke Kalimantan dan meminta maaf terkait ucapannya. Nantinya Pasukan Merah Dayak akan memberikan hukuman adat kepada Edy atas ucapannya yang diduga melakukan penghinaan.
Kerja Sama dengan Polisi
Beberapa waktu lalu Pasukan Merah Dayak juga melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian. Adalah Tarju Bornep Bangkule Rajakng atau TBBR Pasukan Merah Dayak yang menyerahkan 27 senjata ilegal ke Polres Kapuan Hulu. Ketua TBBR mengatakan ini adalah wujud dari Pasukan Merah Dayak untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
5 Fakta Unik Pasukan Merah Dayak Kalimantan yang Disegani Satu Indonesia (CNN Indonesia)