Alasan Kebahagiaan Enggak Bisa Dibeli dengan Uang, Sudah Tahu Belum?

Tahukah kamu kalau ternyata ada kebahagiaan enggak bisa dibeli dengan uang? Simak ulasan ini agar kamu bisa mendapatkan kehidupan yang lebih bermakna

Apakah kamu menganggap uang sebagai sumber kebahagiaan? Memiliki banyak uang memang menyenangkan, seakan-akan kamu bisa membeli segalanya yang kamu inginkan. Tapi tahukah kamu kalau ternyata ada kebahagiaan enggak bisa dibeli dengan uang? 

Tidak bisa dipungkiri kalau keberadaan uang sangat bisa mempengaruhi hidup seseorang. Namun sayangnya, jumlah uang dalam rekeningmu tidak bisa mempengaruhi rasa bahagia yang ada dalam hatimu. Banyak orang yang kehidupannya terlihat berkecukupan namun hatinya justru terasa kosong dan hampa.

Faktanya, di dunia ini memang ada beberapa hal yang tak bisa dibeli dengan uang. Kalau kamu ingin tahu kenapa rasa bahagia enggak bisa dibeli dengan uang, berikut ini alasannya. Siapa tahu kamu bisa menemukan alasan untuk mulai menjalani  kehidupan yang lebih berarti.

1. Uang Tak Menjamin Kesehatan

Uang banyak, rumah megah, mobil mewah, tapi kesehatan terus-menerus memburuk. Siapa yang mau mengalami hal tersebut? Tentu semuanya ingin merasa sehat agar bisa menikmati harta yang dimiliki dengan bahagia bersama keluarga tercinta.

Jika terus sakit-sakitan, pada akhirnya kamu juga takkan bisa menikmati hidup dengan sempurna Meski uang bisa digunakan untuk berobat, namun tetap saja sehat adalah nikmat yang tidak ada duanya.. Fisik yang sehat adalah pondasi dari hati yang kuat, jadi jagalah kesehatanmu dengan baik, ya!

Ilustrasi Kebahagiaan (via Kompas)

2. Uang Tak Bisa Membeli Cinta Sejati dan Kasih Sayang

Siapa yang enggak bahagia memiliki cinta sejati dan kasih sayang yang tulus. Namun, sayangnya cinta dan sayang enggak bisa dibeli begitu saja dengan sejumlah uang. Justru orang yang benar-benar mencintaimu tidak akan memandangmu berdasarkan nominal rekening.

Pasangan yang memberikan cinta setulus hati adalah kebahagiaan luar biasa yang tidak bisa digantikan dengan berapa pun jumlah uang yang kamu miliki. Jika kamu adalah orang yang didekati karena uang, maka orang-orang yang tidak tulus akan meninggalkanmu begitu saja ketika kamu butuh bantuan.

Ilustrasi Kebahagiaan (via Kajian Pustaka)

3. Tidak Ada yang Bisa Membeli Waktu

Tuhan telah memberikan waktu selama 24 jam sehari. Kalau kamu merasa kurang dengan waktu yang sudah diberikan, maka kamu enggak bisa menambahnya lagi. Jadi enggak peduli seberapa kaya pun kamu, kalau kamu tidak memanfaatkan waktumu dengan bagi, maka kamu akan merugi. Berbahagialah kamu yang bisa memanfaatka waktu sebaik-baiknya. 

Ilustrasi Kebahagiaan (via Kompas)

4. Tak Semua Orang Bisa Menjadi Manusia yang Bermanfaat

Dunia ini terdiri dari masyarakat dengan individu yang kompleks. Setiap manusia yang lahir memang memiliki rezeki masing-masing, namun sayang tak semuanya mampu tumbuh menjadi sosok yang bermanfaat dan dikagumi banyak orang. Beberapa justru banyak membuat masalah sehingga muncul istilah “sampah masyarakat”.

Faktanya, hanya ada beberapa persen populasi dunia yang benar-benar memiliki attitude baik, kemudian melakukan usaha semaksimal mungkin untuk membantu menciptakan dunia yang lebih baik. Bukan selalu hal besar maupun melibatkan uang, dengan memberikan bantuan kecil pada orang sekitar saja sudah cukup untuk membantu menciptakan kehidupan lebih baik untuk sekitar.

Jika kita mampu membangun pola pikir dan sikap untuk selalu menjadi pribadi yang berguna, maka perlahan dunia akan memalingkan pandangan untuk kita dengan cara yang positif. Selama kita bisa memilah mana yang baik dan buruk, maka orang sekitar akan menghargaimu tanpa memandang berapa banyak uang yang kamu miliki.

Setelah memahami ulasan di atas, cobalah untuk lebih menikmati hidupmu dengan cara yang positif. Kalau kebahagiaan enggak bisa dibeli dengan uang, lalu buat apa kamu memperbudak diri hanya demi urusan harta? Hidup butuh keseimbangan, jadi seimbangkan segala sesuatunya agar kamu benar-benar bahagia.

Ilustrasi Kebahagiaan (via Siedoo)