Penampilan Anne Hathaway di B20 Summit Bali, Bicara Soal Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan

Anne Hathaway menjadi salah satu pembicara dalam B20 Summit di Nusa Dua Bali, dan menyampaikan pidato tentang pemberdayaan perempuan.

KTT Business 20 (B-20 Summit) telah resmi dibuka pada Selasa (15/11/2022) di Nusa Dua, Bali, dan menghadirkan Anne Hathaway sebagai salah satu pembicaranya. Dia menyampaikan pidato secara virtual selalu Duta Persahabatan (Goodwill Ambassador) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Perempuan (UN Women).

Dalam kesempatan itu dia menyampaikan fakta bahwa usaha kesetaraan gender selama beberapa tahun terakhir masih terbilang belum signifikan. Masih banyak perempuan yang belum menerima haknya dengan layak, namun justru mengalami diskriminasi di berbagai aspek.

Kondisi ini semakin diperparah dengan hantaman pandemi Covid-19 yang menjelma menjadi krisis global. Banyaknya masyarakat yang terdampak menjadi pukulan yang berat, terutama bagi perempuan.

Disampaikan oleh Anne Hathaway, jutaan perempuan telah meninggalkan lapangan kerja sejak tahun 2020, tepatnya saat pandemi Covid-19 menyerang. Seolah belum cukup, mereka menjadi sasaran kesenjangan sosial, mulai dari meningkatnya tingkat kekerasan, hingga jam kerja yang semakin melelahkan karena tuntutan merawat “orang sakit” selama pandemi. 

“Pandemi memberikan dampak yang besar dan menyakitkan bagi kita semua, terlebih untuk wanita. Jutaan perempuan itu kehilangan pekerjaan pada 2020. Jumlah perempuan yang kehilangan pekerjaan itu bertumbuh lebih cepat dibandingkan laki-laki yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi,” isi pidato Anne Hathaway.

Anne Hathaway (via Liputan6)

Ironisnya, fakta yang terlihat adalah perempuan justru memegang peran penting dalam era ini. Kebanyakan perawat, baik di layanan kesehatan maupun dalam ranah rumah tangga adalah perempuan. Rasa peduli mereka ternyata dimanfaatkan banyak pihak untuk memberikan label bahwa “merawat” adalah tugas perempuan. Hal inilah yang membuat banyak perempuan harus bekerja ekstra selama krisis ini.

“Perempuan menopang sistem perawatan kesehatan kami dan menemukan vaksin yang menyelamatkan jiwa. Sebagai pemimpin negara, mereka memberi kami beberapa tanggapan paling efektif terhadap pandemi,” ungkap Anne Hathaway.

"Nah, dengan menyesal saya berbagi dengan Anda bahwa selama pandemi, wanita melakukan tambahan 512 miliar jam pekerjaan perawatan tanpa bayaran di rumah," lanjutnya. “Kita harus mengatasi bias budaya yang secara otomatis memberi label perawatan sebagai "pekerjaan perempuan",” ungkapnya.

“Bahkan sebelum pandemi, perempuan menghabiskan lebih dari tiga kali lebih banyak jam daripada laki-laki untuk perawatan tanpa bayaran dan pekerjaan rumah tangga. Dulu tidak adil, sekarang lebih buruk. Sudah waktunya untuk mengakui sesuatu yang sangat, sangat salah,” lanjut Hathaway.

Anne Hathaway (via Kompas)

Karenanya, inti dari pembahasan Hathaway adalah mengajak masyarakat untuk sadar bahwa “merawat” bukan hanya tugas perempuan. Untuk keluar dari situasi ini, ada beberapa hal yang diusulkan olehnya:

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan

Membayar pajak dengan taat, dalam hal ini yang menyangkut pemberdayaan perempuan

Menyediakan situasi kerja yang mendukung perempuan.

Dengan mengusulkan hal tersebut, Anne Hathaway berharap bisa mendukung pemberdayaan perempuan dan menghapus tendensi publik untuk “mengambil keuntungan” dari perempuan. Dengan menempatkan perempuan dalam jantung perekonomian, diharapkan krisis global akan segera pulih.

Anne Hathaway (via CNN)