5 Fakta Gerhana Bulan Total 8 November 2022

5 Fakta Gerhana Bulan Total 8 November 2022.

Peristiwa langka gerhana bulan total 8 November 2022 sudah ditunggu banyak masyarakat di Indonesia. Gerhana bulan total terjadi karena posisi bulan sejajar dengan matahari dan bumi. Hal itu terjadi karena bulan masuk ke umbra bumi.

 Saat puncak gerhana bulan terjadi maka bukan akan terlihat berwarna merah. Gerhana bulan total bisa terlihat selama 1 jam 25 menit 44 detik. Berikut 5 fakta yang Paragram rangkum terkait fenomena alam yang jarang-jarang bisa disaksikan orang Indonesia.

Puncak Gerhana

Gerhana bulan total di Indonesia pada 8 November 2022 sebenarnya sudah bisa disaksikan sejak sore di beberapa wilayah di Indonesia. Namun puncak gerhana sendiri di Indonesia akan terjadi pada pukul 18.00.22 WIB, 19.00.22 WITA dan 20.00.22 WIT. 

Puncak gerhana bulan total bisa disaksikan di mayoritas wilayah Indonesia kecuali beberapa tempat di kawasan Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu. Hal itu lantaran kondisi geografis wilayah tersebut.

Wilayah Melihat Penumbra Awal

Kawasan di Indonesia bagian timur ternyata bisa menyaksikan gerhana bulan sejak penumbra awal atau bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana atau terjadinya bayangan pada benda gelap.Daerah tersebut yakni Papua, Papua Barat, Halmahera, Seram Tengah, Seram Timur, Kepulauan Kai, Tanimbar, dan Aru. 

Masyarakat di daerah Ternate, Tidore, Ambon, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT dan sebagian Kalimantan bisa menyaksikan proses gerhana bulan total sejak awal. Makanya dari sore siap-siap buat lihat fenomena alam ini.

Dampak

Banyak orang penasaran untuk melihat fenomena gerhana bulan total pada 8 November 2022. Memang gerhana bulan total memiliki dampak bagi kehidupan manusia. Salah satunya air laut bisa naik ke permukaan darat atau biasa disebut air pasang. Air pasang laut ini biasanya memiliki ketinggian lebih tinggi dibandingkan air pasang biasa.

5 Fakta Gerhana Bulan Total 8 November 2022 (Tribun)

Gerhana Bulan Total Selanjutnya

Jika kamu terlewatkan melihat gerhana bulan total pada 8 November 2022, jangan khawatir. Sebab gerhana bulan total akan kembali terlihat di Indonesia pada tahun-tahun mendatang, seperti 8 September 2025, 3 Maret 2026, 31 Desember 2029, 21 Desember 2029, dan 25 April 2032.

Mitos Ibu Hamil

Gerhana bulan total juga menghadirkan mitos-mitos yang dipercaya sebagian masyarakat. Misalnya wanita hamil dilarang keluar rumah saat gerhana bulan total terjadi. Dikutip Warta Bromo, dalam cerita Batara Kala wanita hamil tidak boleh keluar rumah saat gerhana bulan terjadi. Hal ini dikhawatirkan jabang bayi yang masih di dalam kandungan akan memiliki bibir sumbing seperti bentuk gerhana.

Sebagai tolak bala, wanita hamil diharuskan membuat bubur berwarna merah dan putih. Bubur merah yang berarti keberanian dan kekuatan melawan keburukan dan kejahatan yang menimpa jabang bayi beserta sang ibu. Sementara, bubur putih melambangkan kesucian, kebersihan dan kepolosan jiwa sang bayi.

5 Fakta Gerhana Bulan Total 8 November 2022 (Kwikku)