Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan rumah susun (rusun) dengan DP Rp 0 di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (8/9) lalu. Sebanyak 1.348 hunian ‘Jakhabitat Dp 0 Rupiah Cilangkap’ dinyatakan siap digunakan.
Terdapat sejumlah tipe hunian di Jakhabitat Dp 0 Rupiah di Cilangkap. Tipe tersebut meliputi tipe studio dengan luas 23,8 meter persegi dan memiliki daya listrik 1.300 VA serta tipe dua kamar dengan luas 34,4 meter persegi dan daya listrik 1.300 VA.
Program rusun DP 0 rupiah tersebut digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai janji dalam kampanye pada 2017 silam. Artinya proses pembangunan dan perealisasian program ini baru terjadi 5 tahun kemudian.
Lantas apakah semua warga DKI Jakarta bisa mengikuti program rumah tersebut? Jangan sneak dulu. Bukan untuk semua warga DKI Jakarta karena Rusun DP 0 rupiah ini ditujukkan untuk masyarakat berpenghasilan Rp 7 hingga Rp 10 juta.
Rusun DP 0 rupiah tersebut diinisiasikan sebagai jawaban atas keresahan relokasi warga Jakarta dan ingin unit rusunnya berubah menjadi hak milik.
“Itu yang mereka harus dipastikan mereka sanggup mencicil. Karena DP 0 rupiah kategorinya untuk pendapatan sekitar Rp7-10 juta per bulan. Kalau di bawah itu enggak cocok untuk pola rumah dengan DP 0 rupiah, kata Sandiaga Uno.
Jangan Senang Dulu! Rumah DP Rp 0 yang Diresmikan Anies Baswedan Ternyata Hanya Boleh Ditempati oleh Orang-orang Ini (VOI)
Lalu bagaimana dengan warga DKI Jakarta yang penghasilannya tak sampai Rp 7 juta? Kabarnya saat ini pemerintah daerah sedang menggodok sejumlah program untuk bisa membantu merelokasi warga DKI yang ingin punya rumah namun gajinya di bawah Rp 7 juta.
Selesainya program rumah DP Rp 0 seakan bukti jika Anies memang berusaha menepati janji-janji saat kampanye dulu. Apalagi dalam waktu dekat masa jabatan sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta akan selesai. (Riska Nurul Fatimah)
Jangan Senang Dulu! Rumah DP Rp 0 yang Diresmikan Anies Baswedan Ternyata Hanya Boleh Ditempati oleh Orang-orang Ini (Tribun Jakarta)