Standar Kecantikan Unik yang Masih Lestari Lho Sampe Sekarang...

Standar kecantikan unik ini masih lestari sampe sekarang lho. Kalian perlu tau gengs, tradisinya udah dari jaman nenek moyang mereka.

Standar kecantikan unik ini masih lestari lho sampe sekarang. Padahal, dunia kecantikan jaman sekarang udah mengenal berbagai perawatan kecantikan modern yang lebih canggih.

Tapi setiap budaya dan jaman tuh punya standar kecantikannya masing-masing. Jadi beda kultur, beda juga pendapat soal kecantikan, jelas ya. Kalo di Korea Selatan, perempuan cantik adalah mereka yang punya kulit putih, dan mungkin adalah hasil operasi plastik yang mahal dan berisiko.

Nah, kalo para perempuan dalam kultur-kultur berikut ini punya standar kecantikan uniknya masing-masing. Kultur itu udah diturunkan dari jaman nenek moyang mereka malah. 

Dilansir dari Liputan6.com, simak deh nih standar kecantikan unik yang masih lestari lho sampe sekarang.

1. Bekas luka di Ethiopia

Di kala rata-rata perempuan di seluruh dunia merisaukan bekas luka, sejumlah perempuan di Ethiopia malah merawat bekas lukanya. Bikin luka baru malah, biar berbekas lagi nanti.

Standar kecantikan versi sejumlah suku di Ethiopia ini adalah bekas luka yang menonjol di kulit. Ini berlaku dan harus dimiliki setiap perempuan di sana.

Bekas luka itu pun unik. Konon, bekas luka ini dianggap sebagai perhiasan yang mampu memikat lawan jenis. Mereka membuatnya dalam berbagai pola untuk wajah, badan, tangan, sampe ke kaki juga.

Bekas luka, standar kecantikan suku di Ethiopia (dailymail.co.uk)

2. Leher panjang di Thailand

Suku Kayan di Thailand punya standar kecantikan yang unik juga nih gengs. Perempuan di sana akan tampil cantik dengan leher yang panjang.

Anak perempuan di sana akan dipasangkan gelang tembaga sejak usianya masih 5 tahun. Semakin bertambah umur, gelangnya pun akan bertambah juga. Demikian, lehernya juga akan semakin panjang.

Sepanjang proses itu, mereka akan menahan rasa sakit. Sebab, lapisan gelang itu akan terus bertambah dan terasa menyiksa. Namun, itulah cantik versi Suku Kayan di Thailand ini.

Standar kecantikan Suku Kayan, Thailand (telegraph.co.uk)

3. Perhiasan yang digunakan perempuan di India

India tampil dengan rahasia turun temurunnya untuk kecantikan perempuannya. Perempuan di India memaknai kecantikan dengan perhiasan yang menempel pada kulit mereka.

Makna kecantikan untuk mereka adalah menggunakan kalung, cincin, dan tindikan dalam jumlah yang cukup banyak. Dan semua terbuat dari emas. Makanya, cadangan emas dunia dimiliki rata-rata perempuan dunia.

Mereka akan merias diri dan menambahkan berbagai perhiasan untuk upacara adat maupun pernikahan. Itulah yang membuat mereka jadi terlihat cantik.

Perhiasan perempuan India (npr.org)

4. Tato wajah di Selandia Baru

Di Selandia Baru terdapat Suku Maori. Nah, standar kecantikan orang-orang Maori ini adalah tato yang dibuat di atas kulitnya.

Bagi perempuan Suku Maori, tato memang sengaja mereka gunakan untuk merias tubuhnya. Namun, sesuai tradisi, tato itu dibuat pada bagian dagu, bibir, wajah, lengan, atau badan.

Tato didagu perempuan Suku Maori, Selandia Baru (media.newzealand.com)

5. Telinga panjang di Kenya

Perempuan Suku Masai di Kenya, rata-rata punya telinga yang panjang. Dan itu adalah prestasi serta kebanggaan buat mereka.

Lubang anting pada telinga mereka akan kendor. Kemudian semakin panjang seiring bertambahnya anting yang mereka pasang.

Perempuan Masai umumnya menggunakan banyak anting-anting di telinganya. Maka itu, telinga mereka akan memanjang. Mereka bahkan telah melakukannya sejak kecil gengs.

Nah, itulah standar kecantikan unik yang masih lestari lho sampe sekarang. Ya, buat bahan refleksi aja sih, karena cantik itu universal... "cantik itu luka" kata Mas Eka Kurniawan.

Wanita Suka Masai, Kenya (travelandwildlifephotography.com)