Ketika menstruasi tiba, banyak wanita yang memutuskan untuk bermalas-malasan dan berhenti berolahraga . Memang, seringkali aktivitas fisik dihindari saat haid . Tapi ternyata, Stacy Sims, seorang fisiologis dari Amerika Serikat mengungkapkan bahwa semakin aktif kamu bergerak maka rasa sakit di tubuh juga semakin berkurang.
Meski begitu, tidak semua olahraga boleh dilakukan saat haid. Ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya tidak dilakukan untuk menghindari rasa sakit yang semakin parah ketika menstruasi. Lalu, apa saja olahraga yang dilarang saat haid atau menstruasi? Scroll artikel ini sampai habis ya!
1. Berenang
Sebenarnya, berenang saat menstruasi sah-sah saja untuk dilakukan. Tapi dengan syarat, kalau darah haid sudah tidak deras. Namun disarankan untuk tidak berenang jika kamu serung mengalami kram selama menstruasi. Pasalnya, kram yang kambuh di dalam air akan lebih berbahaya. Kram bisa terasa sangat menyakitkan dan tidak tertahankan hingga akhirnya menyebabkan sesak napas. Dengan begitu, dapat meningkatkan risiko untuk tenggelam.
2. Olahraga Berat
Foto: Olahraga – Renang (Detikcom)
Olahraga yang membutuhkan tekanan dan kerja otot terlalu berat seperti lompat tali, Muay Thai, basket, atau sepak bola, juga tidak boleh dilakukan saat haid. Sebab, proses pelepasan hormon yang terjadi selama menstruasi akan membuat ligament otot dan persendian menjadi lebih kendur dan melunak. Hal ini bisa menyebabkan otot dan sendi lebih rentan mengalami cedera khususnya robekan ACL saat haid.
3. Angkat Beban
Foto: Olahraga – Sepakbola (JPNN)
Angkat beban juga termasuk olahraga yang sebaiknya tidak dilakukan saat haid. Pasalnya, angkat beban memaksa otot bekerja terlalu keras. Selain bisa menguras energi, kerja otot yang terlalu keras juga bisa memicu cedera sehingga bisa menimbulkan penyumbatan pada pembuluh darah di perut. Bukan tidak mungkin, hal ini akan membuat kram semakin bertambah parah.
4. Pose Yoga Terbalik
Foto: Olahraga - Angkat Beban (Detikcom)
Yoga dan pilates sebenarnya termasuk olahraga ringan yang boleh dijalani saat haid. Pasalnya, peregangan otot yang dilakukan saat olahraga ini bisa membuat tubuh lebih rileks. Walaupun diperbolehkan, tapi disarankan untuk menghindari gerakan tertentu seperti pose terbalik seperti berdiri menggunakan kepala dengan posisi kaki di atas seperti sikap lilin, headstand hingga shoulder stand. Posisi-posisi ini bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di rahim. Hal ini juga bisa mengakibatkan aliran haid yang berlebihan.
Foto: Olahraga – Yoga (SehatQ)