Akun Twitter @worksfess mengunggah curhatin seorang netizen yang mengatakan jika gajinya selalu habis demi membalas budi keluarganya.
Di awal cerita, netizen tersebut berkata jika sudah 10 bulan bekerja dengan gaji UMR Yogyakarta yang dibawah Rp 2 juta.
"Aku sering nangis mikirin ini. Rasanya kerja cuma dapet capeknya aja. Aku kerja buat menuhin buat balas budi keluarga, bukan buat aku sendiri," tulis netizen.
Gaji tersebut ia pakai untuk membelikan keperluan bulanan seperti kuota, bensin, skincare dan makanan. Selain itu, ia juga mengaku kalo gajinya juga dipakai untuk membayar kuliah.
"Dengan gaji yang nggak sampai 2 juta, aku juga punya pengeluaran bulanan untuk kuota, bensin, skincare, dan tentunya aku juga mau jajan. Belum lagi aku punya bagian tanggungan untuk biaya kuliah yang sebagian besar masih didanai ayahku," terang netizen pengirim cuitan.
Ia juga menjelaskan bahwa ibunya sering meminta uang kepada dirinya. Awalnya, ia tidak keberatan. Namun makin lama, ia merasa kesulitan karena sering dituntut ibunya untuk mengirimkan uangnya yang tidak seberapa itu.
"Tiap bulan bunda selalu minta untuk transfer. Katanya buat uang bekal. Sebenarnya aku nggak permasalahin buat ngasih karena aku juga paham, aku masih hidup bareng orang tua. Tapi makin ke sini aku makin kerasa dituntut untuk wajib ngasih tiap bulannya," ujarnya.
Netizen itu pun bercerita jika ia sudah pernah membicarakan soal gajinya kepada sang ibu, namun ibunya malah marah kepadanya.
"Aku pernah ngobrol minta kurangin jumlahnya, tapi bundaku ngomel nggak mau, katanya kurang. Jujur ini beban buatku," terangnya.
Melalui curhatannya itu pun, ia mengungkapkan jika ia adalah anak kedua dari 4 bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki yang bekerja sebagai gamers.
Viral curhatan seorang netizen di Twitter soal gajinya yang tak cukup untuk memenuhi tuntutan keluarga (twitter.com)
Dalam hidupnya, ia merasa menjadi anak pemenuh ekspektasi keluarganya untuk menggantikan peran sang kakak.
"Aku perempuan, anak kedua dari empat bersaudara. Tapi rasanya harus jadi pemenuh ekspketasi untuk ngegantiin anak pertamanya. Masku anak pertama, dia kuliah, tapi bisa ngehasilin duit dari ngegame," terang netizen ini.
Ia pun mengaku jika ibunya tak pernah berani meminta uang kepada sang kakak walaupun kakanya memiliki penghasilan lebih besar. Bahkan di suatu hari, ia berencana membeli sepatu untuk dirinya. Tapi tak disangka ibunya malah berkomentar soal hal tersebut.
"Bahkan untuk beli sepatu buatku sendiri, sering dikomentari, katanya, 'Perempuan nggak usah macam-macam. Beda sama Masmu'," ungkapnya.
Ia juga bercerita jika dirinya hendak membeli makanan, sang ibu akan bertanya apakah orang rumah juga akan dibelikan atau tidak. Di akhir ceritanya, netizen tersebut pun bertanya kepada warganet mengenai solusi apa yang bisa ia lakukan.
"Aku harus gimana ya? Karena semakin banyak gajiku, semakin banyak juga yang minta," pungkasnya.
Melalui curhatannya itu pun, banyak warganet yang ikut memberikan saran dan tanggapan.
"Capek itu wajar nder. Aku pun sama posisinya kayak kamu, cuma belajar buat ikhlas sama enjoy aja. Jangan dibawa beban. Saranku tingkatin skill yang kamu punya buat pindah ke tempat kerja yang lebih besar gajinya dari sekarang," ungkap warganet.
"Sulit ya nder. Coba kamu ngobrol deh sama masmu itu. Terus kalau saran dari aku, kamu bilang aja kamu ada pengeluaran lebih. Kan budamu tahu pemasukanmu, beliau harus tahu juga pengeluaranmu, biar adil. Dan kalau bisa rincian pengeluaranmu dilebihkan/biar bisa nabung," terang warganet.
"Nder, udah coba komunikasiin pendapatan kamu dan kebutuhan nabung ke mama kamu belum? IMO, kayak gini nggak bisa diselesain dengan cari kerjaan yang gajinya lebih sih, karena pasti bakalan diincer lagi dan lagi sama keluarga. Mending to the point aja, kalo kamu juga ada prioritas nabung/bisnis," tambah warganet.
Viral curhatan seorang netizen di Twitter soal gajinya yang tak cukup untuk memenuhi tuntutan keluarga (twitter.com)